Diduga Miliaran Uang Kebersihan Digelapkan, Benarkah  Oknum Bendahara DLH Pelalawan Kabur...!?

Diduga Miliaran Uang Kebersihan Digelapkan, Benarkah  Oknum Bendahara DLH Pelalawan Kabur...!?

CYBER88 I Pelalawan – Terkait informasi yg beredar  dikalangan masyrakat, yang menyebutkan Oknum Bendahara   Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan dikabarkan melarikan diri, dan diduga mengelapkan uang kebersihan miliaran rupiah. Hal itu menimbulkan berbagai pertanyaan besar dikalangan masyarakat  Pelalawan.

Namun kebenaran Khabar tersebut ketika dikonfirmasikan ke pihak terkait DLH Kabupaten Pelalawan, pihaknya merasa terkejut, dan menjelaskan bahwa mengaku tidak mengetahui  permasalahan itu.

"Maaf Pak, jujur saya  tidak  tahu persoalan terkait info yg diberitakan itu,"  Kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, B3 dan Limbah B3 DLH Kabupaten Pelalawan Junaidi, S.Pd saat dikonfirmasi Cyber88 via pesan WhatsApp, Jumat (27/04).

Dimana Informasi yang sempat tersiar itu, menyebutkan  diduga oknum Bendahara  telah melarikan diri dan membawa  kabur uang milyaran rupiah.

Sejak pihak BPK Riau melakukan pemeriksaan tahun lalu,disebut-sebut  ada menemukan kerugian  hingga miliaran rupiah, dan  sejak adanya temuan penggelapan uang tersebut, dari hasil setoran petugas pengutip/ pemungut uang sampah, hingga   mengakibatkan permasalahan bagi petugas kebersihan, dan para sopir truk pengangkut  sampah terlambat gajian.

Sementara  Amriady, salah seorang  LSM , mengomentari bahwa  tak mungkin oknum Bendahara itu melarikan diri. Namun dia sangat menyesalkan terjadinya persoalan tersebut.  " Hal ini adalah tanggung-jawsb Kadis, jika benar ada oknum petugas yang menggelapkan uang kebersihan. Sebab dalam peraturan, setiap petugas pemungut retribusi  seharusnya ditunjuk seorang  Pegawai PNS, bukan  dibebankan ke pegawai honor," kata Amriady.

Menurut ceritanya, kata Amriady Sejak tahun 2020 yang terjadi selama ini diduga permasalahan  itu , dimana uang hasil kutipan sampah yang dipungut oleh sejumlah petugas kebersihan, setiap bulannya.

 "Sebaiknya pihak Kadis selaku penanggung-jawab harus mampu mengawasi bawahannya. Sehingga setiap persoalan tidak berlarut, yang tentunya menimbulkan kerugian,"  katanya.

Komentar Via Facebook :