Pengajian dan Maulid Akbar Dalam Festival Hari Santri Klaten 2023
CYBER88 | Klaten — Peringati Hari Santri Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten menggelar Pengajian Akbar dan Maulid Nabi SAW . Bertempat di Lapangan Desa Wanglu, Trucuk, Klaten. Sabtu ( 21/10)
Acara yang dirangkai dengan Maulid Akbar bersama Maiyah Kidung Bumi dan Zikir Tahlil juga PengajianAkbar ini dihadiri kurang lebih 500 orang diantaranya ,Gus Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jateng).Ust Lutfhi Muzaki, M.Pd (Pemimpin Tabliq Akbar), Jajang Prihono S.STP (Sekda Kab. Klaten), Ust, Marwan Holil, S.Ag (Pelantun Maiyah Kidung Bumi), Ust Hamam Baihaqi (MMPA/ Pemimpin Dzikir Tahlil, Ust Marwan Kholil S Ag (Pembaca Kalamulloh).
H. Mujiburahman, SIP (Ketua PCNU Klaten). Ambar Suseno, SH., MH (Korsupdak KPK RI), Rohmad Syakbani, S.E., M.M (Plt. Camat Trucuk), Kapten Inf Winarya (Danramil 19/ Trucuk), AKP Sarwoko (Kapolsek Trucuk), Nuryadin E.P., S.Sos (Ketua Lakspesdam NU), Eko Prihatin S.T (Sekretaris Lakspesdam), H, Sn Mulyanas, M.M, Elya (IPPNU). Ketua Ranting NU Trucuk, Team Muslimat NU Trucuk, Tokoh Masyarakat dan Agama, Warga Trucuk dan slekitarnya.
Moh Bani S.Hi mewakili Lakspesdam NU Klaten dalam sambutannya menyampaikan, "Alhamdulillah kita dapat selenggarakan Pengajian dan Maulid Akbar dan Kegiatan Festival Hari Santri Klaten 2023 dalam rangka hari Santri Nasional ini dengan baik dan lancar. Kita tidak boleh kepaten obor/ terputus silaturahmi, dan hendaknya jangan melupakan sejarah perjuangan para pejuang dahulu salah satunya Kh. Hasyim As'ari salah satu tokoh nasional dalam perjuangan kemerdekaan sekaligus, pendiri NU."H. Muhiburahman, SIP., Ketua PCNU Klaten menambahkan, "Kh. Hasyim As'ari membela agama ataupun memperjuangkan kemerdekaan Negara adalah Hukumnya Fardu a'in, gugur membela agama adalah insha alloh menjadi syuhada penghuni syurga Alloh, semoga para pejuang dan para syuhada mendapat tempat yang terbaik di sisi Alloh."
lanjut, "Para nahdiyin harus berani mengatakan jujur, ciri dari santri jamiah nahdatul ulama adalah kalimatul haq, walaupun pahit, namun dengan cara yang baik dan benar, contohnya seperti nabi musa yang menyampaikan kepada Raja Firaun." ungkapnya.
Dengan digelarnya peringatan Maulid nabi dan pengajian akbar ini, H. Muhiburahman berharap, "Semoga kita senantiasa diridai oleh Alloh dalam kegiatan yang baik, sebaik baik nya manusia adalah manusia yang menjadi manfaat, faedah yang baik bagi lingkungan dan sesama. Mupung kita masih diberi kesempatan hidup mari kita berbuat yang terbaik, berbuat yang baik, dan berusaha menjadi manusia yang baik." Tutupnya.(Romy)
Komentar Via Facebook :