Yayasan Rahani Klaten, Gelar Chinese Medicine Technique & Culture Training Program International Training Pediatric Tuina Basic & Application

Yayasan Rahani Klaten, Gelar Chinese Medicine Technique & Culture Training Program International Training Pediatric Tuina Basic & Application

CYBER88 | Klaten — Yayasan Rahani Klaten, Jawa Tengah menggelar Chinese Medicine Technique & Culture Training Program Internasional Training Pediatric Tuina Basicks & Application, di SMK Kesehatan Rahani Husada Klaten, Kamis dan Sabtu (2-4 November-2023).

Acara yang diikuti ratusan peserta peserta baik melalui daring dan offline itu, menghadirkan 2 pakar akupuntur dari Chinese, yakni Prof Huang Zaiwei dan Prof Xu Li, dari Zhejiang Chinese Medical University.

Hadir dalam acara yang merupakan hasil kerjasama Yayasan Rahani dan Shino-Indonesia Chinese Language and Chinese Medicine Technique Training yakni Ketua Yayasan dan Pendiri Rahani, Minarni.

Menurut Prof Huang, ini adalah program 2 tahun pendidikan tentang pelatihan tradisional dan pengobatan China, hasil kerjasama antara STAB Nalanda dengan Universitas Medicine di Zhejiang China.

Kedatangannya ke Indonesia, spesifik dalam kegiatan yang di inisiasi Yayasan Rahani yakni untuk menjelaskan terkait tema utama tentang kesehatan tradisional, khususnya soal akupuntur dan massage (pijat) yang menjadi bidang keahliannya secara langsung kepada peserta pelatihan.

“Sebelumnya saya sudah menjelaskan dan mengajarkan melalui online, sehingga saat ini ditunjuk kan secara praktek atau offline,” ujarnya.

Ditambahkan juga kedatanganya ke Indonesia berhubungan dengan kesehatan tradisional setelah adanya perjanjian kerjasama (MOU) seperti dengan STAB Nalanda Klaten, yang juga sudah pernah ke Universitas Medicine di Zhejiang China, sehingga apa yang disampaikan kepada peserta Chinese Medicine Technique & Culture Training Program Internasional Training Pediatric Tuina Basicks & Application, bisa lebih dalam dan menyeluruh sehingga lebih muda dipahami.

Sementara itu Prof Xu Li, selain memberikan penjelasan lebih kepada peserta. Beberapa orang peserta pelatihan diminta maju untuk memperlihatkan cara akupuntur dan pijat yang benar di bagian anggota tubuh tertentu.

Selain orang dewasa Prof Xu Li juga mempraktekkan pemijatan pada anak di usia 14 tahun kebawah.

Ketua Yayasan Rahani, Minarni atau Ina mengatakan Yayasan Rahani memiliki beberapa kemitraan dengan perguruan tinggi luar negeri karena pendidikan tradisional Sudan bisa sampai diakui di luar negeri.

Salah satunya adalah dari Universitas Medicine Zhejiang China, yang pada kesempatan penutupan acara dari kegiatan yang telah terlaksana 7 bulan ini, mengirimkan 2 pakarnya di bidang akupuntur dan pengobatan, Prof Huang Zaiwei dan Prof Xu Li.

Kegiatan itu diikuti mahasiswa S1 Kesehatan Tradisional STAB Nalanda angkatan 1 dan 2, yang jumlahnya 256 mahasiswa.

“Jadi (pelatihan) 7 bulan itu sudah selesai dan ketika pembelajaran  kemaren on-line, penutupannya kita offline dan diisi dengan materi yang berhubungan dengan Tuina atau pijat khususnya untuk Pediatri,” ujarnya.

Pediatri tambahnya adalah khusus untuk anak-anak atau dari bayi sampai usia balita. Ia juga bersyukur karena 2 pakar yang hadir merasa bangga, bisa hadir di acara penutupan dan memberikan materi tentang Tuina Basics dari Prof Huang Zaiwei dan Prof Xu Li.

Peserta pelatihan ada peserta dari offline sebanyak 56 peserta dan dari Yayasan Rahani 20 orang’ dan perwakilan siswa 5 orang untuk mengikuti pelatihan Tuina Pediatric.

Dari peseta yang mengikuti pelayanan kata Ina  ada 1 peserta termuda atas nama Aruna Saba Buana dengan usia 14 tahun. Pada bagian lain jelas Ina untuk siswa SMK Kesehatan Rahani Husada mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Medicine Zhejiang China untuk jenjang S1.(Apri)

Komentar Via Facebook :