Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon,  Mewisuda 1.804 Lulusan

Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon,  Mewisuda 1.804 Lulusan

CYBER88 | Maluku - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku telah mewisuda sebanyak 1.804 orang lulusan pada periode April 2024.

"Dari 1.804 orang wisudawan Unpatti itu adalah lulusan S1 sebanyak 934 orang, 6 profesi dokter dan 743 profesi guru. Sementara lulusan S2 atau magister sebanyak 118 orang," kata Ketua Senat Unpatti Prof Nirahua dalam prosesi wisuda Unpatti di Ambon, Selasa (23/04/24).

Nirahua juga merinci wisudawan Unpatti pada periode April 2024, terdiri atas fakultas hukum 129 orang, fakultas iImu sosial dan politik 75 orang, fakultas keguruan dan iImu pendidikan 236 orang, Pendidikan Profesi Guru 743 orang, fakultas ekonomi dan bisnis 210 orang, fakultas pertanian 45 orang, fakultas perikanan dan ilmu kelautan 32 orang, fakultas teknik 76 orang, fakultas matematika dan iImu pengetahuan alam 59 orang, serta fakultas kedokteran 17 orang, profesi dokter 6 orang.

Sementara di PSDKU Kabupaten Kepulauan Aru 36 orang, PSDKU Kabupaten Maluku Barat Daya 24 orang dan pascasarjana akademik 118 orang.

Prof Nirahua berharap para wisudawan Unpatti tersebut dapat menggunakan ilmu yang didapat selama masa kuliah untuk pembangunan Maluku serta kesejahteraan masyarakat banyak.

"Jadilah orang yang berguna bukan hanya bagi diri sendiri tapi bagi daerah, bangsa dan negara. Harumkan nama almamater Unpatti," tuturnya.

Sementara itu, Rektor Unpatti Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, dalam sambutannya mengungkapkan, pada hari kebahagiaan, sukacita dan syukur yang dirasakan hari ini adalah wujud dari kerja keras semua pihak baik orang tua, dosen, mentor, pembimbing, ketua program studi, ketua jurusan, para dekan, wakil dekan, pegawai dan juga Pemerintah Daerah.

“Harapan Kita semua agar para lulusan ini dapat menjadi sumber daya berkualitas dengan berbekal ilmu pengetahuan dan teknologi berupa hasil serta keterampilan dan karakter berupa software yang akan membawa mereka berhasil di dunia kerja baik pemerintah maupun swasta serta dapat menciptakan lapangan kerja baru bahkan dapat menjadi enterprener,” harapnya.

Dalam pengelolaan perguruan tinggi dewasa ini, Rektor mengaku harus mengarah pada beberapa prioritas antara lain pertukaran pelajar magang, praktek kerja mengajar di satuan pendidikan, penelitian riset, proses kemanusiaan wirausaha project independen membangun desa melalui kekayaan tematik dan bela negara.

Di samping itu, indikator kinerja utama antara lain lulusan harus mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan di masyarakat dan mendapat rekognisi internasional.

“Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas kolaboratif dan partisipatif serta program studi berstandar internasional,” katanya.

Komentar Via Facebook :