BNPB Lakukan Monitoring dan Evaluasi IDRIP Destana Kelurahan Gerem

BNPB Lakukan Monitoring dan Evaluasi IDRIP Destana Kelurahan Gerem

CYBER88 | Cilegon — Kelurahan Gerem sangat konsisten melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka adaptasi dan mitigasi bencana. Hal ini terungkap pada saat Tim Konsultan Program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi kepada Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Tangguh Bencana (Destana) Kelurahan Gerem, Jum'at 03/05/2024.

Tim Konsultan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari BNPB pada Jumat 03 Mei 2024 berkesempatan mengunjungi Pengurus FPRB Destana Kelurahan Gerem untuk melakukan monitoring dan evaluasi Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project, IDRIP.),  kegiatan Monev tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Gerem Lantai 2 dan langsung dihadiri oleh Lurah Gerem, Rahmadi Ramidin ST.

Disampaikan oleh Heru Setiawan selaku tenaga ahli monitoring dan evaluasi, bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk mendengarkan, mencatat dan mencari masukan koreksinya untuk program di tahap berikutnya.

"Ada 12 tahapan kegiatan yang di fasilitasi oleh Project IDRIP, dan kami bertugas untuk melakukan monitoring bagaimana proses-proses itu dilakukan di lapangan, apakah sudah sesuai dengan pedoman yang ditentukan oleh program, apa kendala yang di alami di lapangan, apa saja potensi-potensi yang mungkin bisa di kembangkan ke depan."

"Harapannya, dengan Destana IDRIP ini 
masyarakat bisa mengurangi resiko bencana, baik harta benda maupun jiwa. Dan di samping itu juga melalui program ini diharapkan masyarakat benar-benar siap jika terjadi bencana seperti tagline nya BNPB, "Siap Untuk Selamat" paparnya.

Ditempat yang sama, Lurah Gerem Rahmadi Ramidin ST, merasa bangga dengan semangat warganya yang tergabung dalam FPRB Destana.

"FPRB Destana yang telah kita bentuk ini menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat agar memiliki budaya tangguh bencana. Adaptasi dan Mitigasi Bencana di masyarakat Kelurahan Gerem harus menjadi budaya karena secara geografis wilayah kita memiliki potensi bencana, baik potensi bencana alam maupun bencana yang diakibatkannya oleh kegagalan teknologi industri.

Pembinaan terhadap FPRB Destana merupakan tugas dan kewajiban kita semua para stakeholder terkait. Baik pemerintah maupun industri. Kita sangat berharap pembinaan ini terus berkelanjutan tidak hanya terbatas pada program IDRIP ini saja. Banyak rencana program saya ke depan dalam rangka pengurangan resiko bencana, salah satunya kita ingin ke depan Kelurahan Gerem memiliki beberapa titik rumah aman yang menjadi pusat kendali manakala terjadi bencana di wilayah." Papar Rahmadi.

Komentar Via Facebook :