Upaya Pencegahan Stunting di Desa Tugu Selatan: Rembug Stunting sebagai Solusi

CYBER88| Bogor rembug Stunting yang diadakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Tugu Selatan pada Rabu 10 Juli 2024 di Aula Wisma Departemen Agama bertujuan untuk mengatasi masalah stunting pada anak-anak di desa tersebut.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, pemerintah Kecamatan Cisarua, dinas terkait, Bidan Desa Tugu Selatan, pendamping dana desa dan para kader Desa Tugu Selatan. Melalui Rembug Stunting, diharapkan dapat ditemukan solusi komprehensif yang mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi pertumbuhan anak.
Menurut Dudi Abdi Negara selaku pendamping lokal Desa Tugu Selatan dalam sambutannya menyampaikan, saat ini pemerintah Desa Tugu Selatan telah mengalokasikan dana desa untuk masalah pencegahan Stunting.
Selaku pendamping dana desa tugu selatan Dudi sangat mengapresiasi kegiatan ini.S "Stunting bukan hanya masalah gizi buruk, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti lingkungan keluarga yang tidak kondusif. Pertengkaran orang tua dan ketidakstabilan emosional dan ekonomi dalam keluarga dapat berdampak buruk pada perkembangan anak. Oleh karena itu, Rembug Stunting tidak hanya fokus pada perbaikan gizi, tetapi juga pada peningkatan kualitas lingkungan keluarga. Diskusi dalam acara ini mencakup berbagai strategi dan intervensi yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak secara optimal. " Ujarnya.
Sementara perwakilan Camat Cisarua saudara Oding selaku Kasi Kesehatan Kecamatan Cisarua menyampaikan, "Partisipasi aktif dari masyarakat dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam Rembug Stunting. Kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan perusahaan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya pencegahan stunting. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat diperoleh berbagai perspektif dan solusi inovatif yang dapat diterapkan secara efektif di Desa Tugu Selatan."
Selain itu, Rembug Stunting juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam mencegah stunting. Edukasi dan sosialisasi mengenai pola makan sehat, kebersihan lingkungan, dan pentingnya keharmonisan dalam keluarga menjadi bagian dari diskusi yang diangkat dalam acara ini. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih memahami dan terlibat aktif dalam upaya pencegahan stunting, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Desa Tugu Selatan.
Kepala Desa Tugu Selatan M. Eko Windiana,S.Pd menyampaikan bahwa," angka stunting di desa ini telah menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan ini merupakan indikasi positif bahwa berbagai upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil yang diharapkan."
Salah satu faktor utama yang turut mendukung keberhasilan ini adalah upaya kolaboratif antara berbagai pihak. Pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan berbagai organisasi masyarakat bekerja sama untuk menyusun dan melaksanakan program-program yang efektif dalam menanggulangi stunting. Pengadaan posyandu yang rutin dan pelatihan bagi para kader kesehatan desa juga turut berperan penting dalam menyediakan layanan kesehatan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Meskipun penurunan angka stunting ini patut diapresiasi, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai angka yang lebih rendah lagi. Tantangan-tantangan tersebut meliputi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, serta pengentasan kemiskinan yang masih menjadi permasalahan utama di desa ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih intensif dan berkelanjutan untuk memastikan penurunan angka stunting dapat terus berlangsung.
"Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Desa Tugu Selatan memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung upaya pencegahan stunting. Namun, realitas menunjukkan bahwa banyak dari perusahaan ini hanya mampu memberikan gaji sekitar 2 juta rupiah per bulan. Angka ini sering kali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di desa tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih komprehensif dan kontribusi," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :