Pelatihan Manajemen Strategi Olahraga Prestasi Cabor Wushu dan Dayung

PELATIHAN : Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto saat membeirkan kata sambutan di acara Pelatihan Manajemen Olahraga Prestasi di Hotel Sultan Jakarta.
CYBBER88 | JAKARTA -- Menpora RI Zainudin Amali membuka secara resmi Pelatihan Manajemen Strategi Olahraga Prestasi untuk cabor Wushu dan Dayung di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa lalu.
Pada acara tersebut dihadiri oleh Ketum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto dan Sekjen Ngatino, serta Waketum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB Podsi) Hari Sidharta dan Jarot Widyoko.
Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 25-28 Agustus 2020, diikuti masing-masing cabor 50 peserta dari Pengurus Daerah, dengan narasumber para praktisi dan akademisi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Perguruan Tinggi.
Menpora mengatakan, manajemen strategi olahraga prestasi adalah bagian penting dari perbaikan dan peningkatan tata kelola sebagaimana menjadi Prioritas Program 2020-2024, baik di bidang kepemudaan maupun keolahragaan. Untuk keolahragaan tidak terlepas dari organisasi pengelola olahraga itu sendiri."Perbaikan tata kelola merupakan yang pertama dari 5 Prioritas Program Kemenpora, sebagaimana arahan Bapak Presiden tentang tata kelola internal Kemenpora maupun tata kelola organisasi kepemudaan dan keolahragaan," katanya.
Lebih lanjut Zainudin Amali menyebutkan, dalam manajemen strategi perlu dirumuskan secara jelas strategi bagaimana mencapai kemenangan dengan berbagai cara yang terukur dan terencana, tidak sekedar by accident namun harus by design. "Sports intelligence, mengintip kekuatan lawan-lawan negara lain adalah hal yang penting dan segera dilakukan. Seperti SEA Games Vietnam harus sudah tahu nomor-nomor apa saja yang nanti akan dipertandingkan, jangan sampai yang dipersiapkan justru tidak dipertandingkan," ucapnya.
Sementara Ketum PB WI Airlangga Hartarto sangat menyambut baik adanya pelatihan ini karena akan menambah pengetahuan para pengurus daerah dalam pengelolaan organisasi guna peningkatan prestasi. PB WI menyambut baik pelatihan manajemen ini apalagi dilakukan bersama cabor lain.
"Ini saatnya mengkonsolidasikan pengelolaan keolahragaan, karena kita bisa sharing pengalaman dan keberhasilan, olahraganya bisa berbeda tetapi pengelolaan prestasinya bisa sama, karena manajemen bersifat universal. Sumber atlet nasional itu dari daerah, dengan pelatihan ini kemampuan Pengda-pengda akan semakin baik," tandasnya lagi. (rilis)
Komentar Via Facebook :