FKUB Jabar dan Sejumlah Tokoh Agama Mengutuk Bom Bunuh diri di Gereja Katerdal Makasar

CYBER88 | Jabar -- Forum Kerukunan Umat Beragama Jawa Barat mengutuk dengan keras tindakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makasar pada Minggu (28/3) pagi tadi.
Tindakan tersebut sangat mencederai rasa kemanusiaan seluruh bangsa Indonesia dan dapat merusak upaya kerukunan antar umat beragama yang terus digalakkan oleh Pemerintah dan masyarakat.
Di tengah masih berlangsungnya ancaman Covid 19, tentu saja tindakan seperti ini dapat menambah penderitaan terutama para keluarga korban, dan bisa memunculkan tekanan psikis dalam bentuk terganggunya rasa aman, rasa tenteram hubungan antar umat beragama.
Disisi lain, Ketua MUI Jabar Prof. Dr. Kh. Rahmat Syafei mengatakan, “Kepada masyarakat jawa barat khususnya dan seluruh bangsa Indonesia umumnya untuk tetap tenang dan waspada atas kejadian bom bunuh diri. Kasus tersebut sudah ditangani oleh aparatur Negara khususnya Polri.
“Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada masyarakat, jangan terbawa berita yang bisa mengganggu ketenangan dan keselamatan, MUI Jabar mengutuk keras kasus pengeboman tersebut,” tegasnya.
Kemudian, Wakil ketua NU Jabar KH Agus Dedem Mubarok menyatakan, “Mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan oleh pelaku pengeboman tersebut. Bom bunuh diri ini adalah ciri dari terorisme yang harus kita kecam bersama yang dilakukan atas nama agama.”
“Sehingga ini adalah perbuatan biadab yang tidak boleh diikuti oleh siapapun, mudah-mudahan tidak menjadi aksi terror yang mengakibatkan Negara menjadi tidak aman,” tuturnya.
Selain itu, Ketua PW Persis Jabar Kh. Iman S Latif juga mengatakan, “Kami juga mengutuk dengan keras pemboman tersebut, hari ini tentunya mencederai rasa kemanusiaan seluruh bangsa Indonesia dan bisa mengganggu kerukunan umat beragama yang sudah kita ciptakan lebih baik kedepan.”
“Kita harapkan semua masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi serta menyerahkan semuanya kepada aparat Kepolisian, mudah-mudahan bisa di ungkap secara baik, sehingga kasus ini tidak menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Toga Jabar Habib Umar Asegaf mengatakan,” baru saja kita menyaksikan satu peristiwa yang sangat memalukan yang terjadi di Negara kita yaitu kejadian bom bunuh diri, ini adalah tindakan yang sangat menjijikan, sangat memalukan, yang tidak patut terjadi di bumi pertiwi.”
“Apapun alasannya apalagi atas nama agama, bunuh diri dengan niat membuat terror dan membuat kerusuhan serta menakut-nakuti, ini adalah perbuatan yang sangat tercela dan di kutuk oleh agama apapun,” tuturnya.
“Dengan ini saya mengutuk perbuatan seperti itu dan hendaknya tidak ada lagi peristiwa yang memalukan, menjijikan dan menjatuhkan martabat bangsa ini, apalagi orang yang mengatasnamakan beragama untuk terjadi berikutnya,” tegas Habib Umar Asegaf.
FKUB Jabar berharap, semoga Kepolisian dapat segera mengungkap motif pelaku dan menangkap aktor aktor intelektual di balaik peristiwa tersebut.
“Kepada seluruh masyarakat kami juga menghimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita berita Medsos yang tidak jelas kebenarannya, juga tidak ikut membangun opini yang hanya berdasar asumsi pribadi yang malah dapat memperkeruh suasana. Semuanya kita percayakan / serahkan kepada aparat Kepolisian yang sedang menanganinya,” Pungkas Ketua FKUB Jabar Drs. Kh. Rafani Achyar.
Komentar Via Facebook :