Baru Empat Jam di PHO, TPT di Desa Leuwimalang Cisarua Bogor Amrol, Warga: Ini Patut Dipertanyakan

Baru Empat Jam di PHO, TPT di Desa Leuwimalang Cisarua Bogor Amrol, Warga: Ini Patut Dipertanyakan

CYBER88 | Bogor -- Dalam proyek pemerintah diatur mengenai tata cara serah terima pekerjaan yang secara teknis dilakukan dalam dua tahap, yaitu PHO yang merupakan serah terima dari penyedia kepada PPK (Pasal 57 Perpres 16/2018) dan serah terima pekerjaan dari PPK kepada PA/KPA (Pasal 58).

Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO) adalah suatu kegiatan serah terima seluruh pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah diteliti terlebih dahulu oleh Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP).

Sedangkan Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand Over-FHO) adalah suatu kegiatan serah terima akhir pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah penyedia jasa menyelesaikan semua kewajibannya selama masa pemeliharan.

Ruang lingkup PHO/FHO mencakup mutu dalam hal administrasi, visual dan kuantitas. 

Nah, PPHP ini lah yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa mulai dari identifikasi kebutuhan hingga serah terima pembayaran, “Ucap “S” salah satu tokoh masyarakat yang tak mau namanya disebut saat diminta komentarnya terkait adanya TPT yang berada di Kampung Legok Nyenang Rt 01 Desa Leuwimalang Kecamatan Cisarua amblas setelah beberapa jam di lakukan pemeriksaan oleh tim PHO  

“Jadi, kalau ada pekerjaan yang baru saja diperiksa oleh para pejabat penerima hasil pekerjaan dan hanya selang beberapa jam sudah amruk, itu patut dipertanyakan, “Imbuh dia.

Ambrolnya pekerjaan yang merupakan proyek Dinas PUPR Kabupaten Bogor dengan anggaran senilai Rp.750.176.000 dan dikerjakan oleh CV Ratu Eva Karya Duta, disayangkan oleh warga. Mereka menilai pekerjaan yang baru 4 jam di PHO itu dikerjakan asal jadi. 

Amir Hirom, ketua Rt mewakili warga sebagai penerima manfaat merasa kecewa berat terjadi hal itu. Pasalnya, dengan anggaran yang begitu besar dengan menggunakan uang rakyat bisa ruksak begitu saja.

"Untung saja tidak ada yang parkir atau anak kecil main di sana. Saya hanya bisa berupaya menghalangi lobang itu dengan bambu agar tidak menimbulkan kecelakaan. Lagi pula, TPT ini saat saya injak, dalamnya seperti kosong tidak ada urukan, " Ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Muslih, juru air UPT pengairan Kecamacata Cisarua, membenarkan proyek tersebut sudah di PHO dan Katanya, dia tidak mengetahui ambruknya TPT tersebut.

“Kalo gasalah pak tadi pagi sudah PHO, tapi saya tidak bisa hadir dan kami juga tidak ada beban untuk dinaikin pemberitaan apapun, "Ujarnya

Didin selaku Ekbang Desa Leuwimalang mengaku tidak ada konfirmasi ke desa. Namun demikian, ia juga merasa takut terjadi sesuatu akibat amrolnya TPT tersebut.

Warga berharap, dinas terkait agar turun kelapangan untuk meng cross check pekerjaan yang di duga asal jadi itu. (jeki)

Komentar Via Facebook :