Gagal Paham Baca Data, Tim Anis Salahkan Salah Satu Media Online

Gagal Paham Baca Data, Tim Anis Salahkan Salah Satu Media Online

CYBER88.CO.ID -- Bakal calon Presiden dari Koalisi perubahan Anies Baswedan mencoba untuk menebar pesona di acara hari ulang tahun ke 21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun sayangnya banyak pihak yang menilai bahwa Mantan Gubernur DKI tersebut gagal paham dalam membaca data dan hanya tebar pesona.

Hal ini pun tentunya menuai kontrovessi dan mendapatkan serangan balik dari pihak pro Pemerintah.

Pernyataan Anies itu pun sudah di bantah oleh Hedy Rahadian yang juga Direktur Jendral Bina Marga Kementerian PUPR. 

Menurut Hedy justru Jokowi merubah status jalan provensi menjadi jalan nasional. Perubahan status ini tentunya agar pemerintah pusat bisa membantu daerah dalam persoalan infrastruktur jalan yang menjadi kebutuhan utama.

Pembangunan jalan nasional yang gratis di era Jokowi disebut kalah dibanding era SBY, Kata, Hedy Rahadian merupakan kesalahpahaman dalam memahami data Badan Pusat Statistik (BPS).

Ia menjelaskan BPS menampilkan data berdasarkan status jalan, bukan pembangunan jalan baru. Misalnya jalan nasional yang bertambah ribuan kilometer berasal dari perubahan status jalan dari jalan provinsi.

Hedy juga membeberkan bahwa data BPS itu bercerita soal penambahan status, bukan pembangunan jalan. Jadi status kewenangan jalan nasionalnya bertambah sekian belas ribu kilometer itu, itu adalah perubahan status dari jalan provinsi ke jalan nasional. Bukan pembangunan jalan baru.

Dilansir dari berbagai media Online, Terkait hal tersebut tim pemenangan Anies Baswedan Hendri Satrio (Hensat) tidak menampik data yang disampaikan Capresnya keliru. Namun dengan entengnya, Hensat melemparkan kesalahan tersebut ke media online yang memuat data yang kemudian dibacakan oleh Anies Baswedan.

Menurutnya, Anies hanya membacakan data dari media tersebut saat membandingkan pembangunan jalan era SBY dan Jokowi.

Oleh karena itu, Hensat menekankan agar Kementerian PUPR melakukan klarifikasi ke media yang dimaksudnya. (*)

Komentar Via Facebook :