KOPDAKA Terus Perjuangkan Nasib Pedagang Pasar Krenceng
CYBER88 | Cilegon — Hearing yang di lakukan oleh anggota DPRD Kota Cilegon pada ,29 Agustus 2024 yang di pimpin oleh Wakil Ketua komisi II, M.Yusuf Amin yang mana dihadiri oleh pihak PT.KSP, PT.KSI, Disperindag Kota Cilegon, beberapa anggota koperasi KEPRES,serta salah satu pengurus koperasi KOPDAKA.
Hearing yang membahas perihal pengalihan pasar Krenceng tersebut yang mana semula para anggota KEPRES merupakan para pedagang Pasar Krenceng, sebelum adanya penggusuran oleh pihak PT.KSP serta PT.KSI, dimana dari dampak penggusuran tersebut sempat terhenti 18 bulan. Selanjutnya para pedagang membuat Koperasi yang baru yakni KOPDAKA, yang bertujuan untuk mengelola pasar ketika sudah jadi, khususnya untuk para anggota KEPRES serta warga masyarakat Kota Cilegon.
H.Farobi Qosyid Syam'un,S.Kom, selaku Ketua Pengurus Koperasi Konsumen Bersama Pedagang Krakatau Cilegon, (KOPDAKA), mengatakan," Saya mengucapkan terima kasih kepada Komisi II.DPRD Kota Cilegon, dimana kami telah menjelaskan sedetail mungkin di hearing tersebut ,bahwa terbentuknya Koperasi KOPDAKA atas dasar sebelas elemen yang dileburkan menjadi satu, yang terdiri dari, Koperasi, LSM, tokoh masyarakat yang berada di lingkungan Krenceng, serta RW/RT di lingkungan Krenceng," paparnya.
"Yang mana pada waktu itu pengurus RW yang terdahulu, serta tertuang di berita acara untuk membentuk koperasi yang mana di dalamnya ada KEPRES juga,yang di masukan di dalam kepengurusan koperasi KOPDAKA, walaupun notabenenya KEPRES awalnya menolak pembangunan Pasar Krenceng, akan tetapi KOPDAKA tetap memasukan agar semua kondusif dan semua di libatkan," ungkap,H.Farobi Qosyid Syam'un.
"Bahkan hampir sembilan puluh persen kepengurusan koperasi KOPDAKA itu, banyak dari masyarakat Krenceng, kenapa di lebur menjadi satu? ,agar tidak menimbulkan kecemburuan salah satu lembaga maka dari itu di leburkan menjadi satu dan terbentuklah Koperasi KOPDAKA, yang mana telah di kasih mandat oleh pihak PT.KSP untuk merawat Pasar Krenceng. PT.KSP melihat bahwa KOPDAKA di bentuk oleh sebelas elemen yang berada di lingkungan Krenceng. Serta mandat kepada KOPDAKA untuk pengelolaan pasar Krenceng tersebut,"
"KOPDAKA sudah menjalankan mandat tersebut dengan mengutamakan pedagang pedagang lama yang tergusur baik bagi pedagang KEPRES maupun pedagang di Alun alun (ADB) yang menamakan PERKOCI sudah kami berikan prioritas untuk menempati lapak lapak yang berada di pasar Krenceng baik itu di kios,pujasera toko atau ruko maupun workshop, para pedagang dari alun alun dan semua mengikuti aturan dan tata tertib buat KOPDAKA, akan tetapi sangat di sayangkan pedagang Pasar Krenceng yang menamakan KEPRES hampir sembilan puluh persen tidak di gunakan lapak lapaknya untuk berjualan, ataupun berdagang yang mana sudah di berikan mulai dari bulan Februari 2024 hingga saat ini tidak di pakai untuk berdagang ataupun berjualan,dan hampir sembilan puluh persen tidak mau membayar sewa operasional setiap bulannya, bahkan untuk membayar iuran sampah pun tidak mau membayar, yang mana sebelumnya susah di sosialisasikan dan disepakati bersama,"
"Yang mana kita juga harus membayar biaya maintenance, penerangan, air,dll tetapi KOPDAKA tetap menanggulangi biaya operasional tiap bulanya di pasar tersebut,yang mana tujuan kami tetap untuk meringankan dan mensupport bagi para pedagang pedagang yang berada di pasar Krenceng. Kamipun mendata pedagang pedagang dari luar Krenceng yang sudah banyak mendaftar untuk berjualan di Pasar Krenceng,dan KOPDAKA juga telah bersinergi, semua pekerja, tenaga keamanan, kebersihan, serta pengelolaan parkiran semenjak pertama operasi tersebut di berikan kepada masyarakat Krenceng semua,"
"Saya aneh saat hearing pihak KEPRES berbicara menyampaikannya pendapatannya di hearing tidak tabayun terlebih dahulu kepada pihak kami, padahal beliau beliau yang menyampaikan itu ada di perwakilan KOPDAKA, yang mana harusnya mereka meluruskan permasalahan tersebut yang mana mereka juga mewakili dari pihak KEPRES, yang mana perlu kita ketahui pula dimana bapak Yusuf Amin juga merupakan pembina di KOPDAKA,"
"Saya selaku ketua KOPDAKA terus bersama sama dengan pengurus yang lain terus berinovasi bagaimana memajukan pasar Krenceng yang Alhamdulillah, setiap hari Sabtu di adakan bazar dan senam bersama serta di setiap tanggal 27 sudah di buka pasar kaget yang mana sudah ada yang berjualan sekitar 156 para pedagang di pasar Krenceng, insyaallah apabila pasar Krenceng ini ramai pasti akan berimbas serta menguntungkan bagi masyarakat terdekat dalam hal peningkatan ekonomi,dan perlu di ketahui pasar Krenceng bukan untuk warga Krenceng saja akan tetapi untuk semua warga yang berdomisili di kota Cilegon," tutup,H.Farobi Qosyid Syam'un.
Komentar Via Facebook :