Diduga Adanya Politik Uang Dalam Pilkada 2024, Ribuan Massa Gruduk Kantor Bawaslu Kota Cilegon
CYBER88 | CILEGON — Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Anti Money Politik mendatangi Bawaslu Kota Cilegon. Dengan tujuan melaporkan terkait adanya dugaan Money Politik yang terjadi dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Jum’at (29/11/2024).
Husen Saidan, koordinator lapangan menyampaikan adanya dugaan praktik politik uang dalam pelaksanaan Pilkada Kota Cilegon kemarin dan meminta Bawaslu untuk menyelidiki dan bertindak tegas.
"Bawaslu harus tegas untuk menindaklanjuti persoalan ada dugaan-dugaan terjadi money politics yang sudah kita tangkap barang buktinya dan sudah kita laporkan ke beliau supaya masyarakat yang kemarin-kemarin menganggap Bawaslu itu mandul, Bawaslu masuk angin, tidak bisa bekerja, itu tidak terbukti." Tuturnya.
“Kami sudah menyampaikan laporan ini sejak jauh-jauh hari, tetapi hingga saat ini tindakannya belum konkret, Kita harus menjaga agar pemimpin yang terpilih benar-benar bebas dari praktik ini,”
Politik uang bahkan sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat. Dugaan money politik yang terjadi selama masa kampanye menjadi perhatian serius karena praktik tersebut dianggap mencederai integritas demokrasi
"Kami tidak mempersoalkan menang atau kalah dalam pemilu, tetapi lebih menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dan kami menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu untuk menindaklanjuti temuan ini.
Harapan kami Bawaslu dapat menghentikan praktik politik uang demi menciptakan demokrasi yang bersih dan bermartabat." Tegasnya.
Di sisi lain Ketua Bawaslu Kota Cilegon Alam Arcy Ashari mengungkapkan , bahwa pihaknya sudah menerima laporan dugaan money politik yang terjadi di Pilkada Cilegon.
"Pada prinsipnya kami Bawaslu Cilegon akan mengkaji laporan yang masuk ke kami syarat formil dan materilnya. Jika semua itu terpenuhi, kami meyakini dan pasti proses laporan-laporan akan ditindaklanjuti, " pungkasnya
Komentar Via Facebook :