Semarak Deklarasi Forum Silatuhrahmi Sunda Sadunya dan Launching Geopark Di Wisata Batu Mahpar Galunggung 200220

Semarak Deklarasi Forum Silatuhrahmi Sunda Sadunya dan Launching Geopark Di Wisata Batu Mahpar Galunggung 200220

CYBER88 TASIKMALAYA-Kamis 20-02-2020, Tempat wisata Batu Mahpar yang  mempunyai pesona alam yang eksotik dan menarik itu, begitu hingar bingar serta penuh dengan kesemarakan. Semua itu karena di area yang berada di gunung galunggung tersebut, sedang di gelar kegiatan Forum Silaturahmi Sunda Sadunya dan juga Launcing Geopark Gunung Galunggung.

Terlihat hampir seluruh area tempat tersebut terisi oleh orang orang yang berpakaian cukup unik di era modern ini. Suasana di lapangan yang di pinggirnya sudah terpasang tenda-tenda di sekelilingnya juga di padati oleh para tamu undangan dalam kegiatan tersebut.

Mereka tiada lain adalah para pegiat kesundaan sekaligus peserta F3S yang tetap memelihara ragam budaya yang ada di jawa barat, mereka terus mempertahankan sejarah dan budaya sunda untuk tidak terkontaminasi dari luar. Hadir pula, jajaran muspida kabupaten Tasikmalaya dan beberapa perkumpulan di luar komunitas kesundaan, di antaranya perkumpulan Warung Nusantara Delapan Delapan (WN 88) dari berbagai daerah yang ada di pulau jawa  (Jatim, Jabar, Jateng, Jakarta Dan Banten) dan di pimpin langsung oleh ketua Umumnya, Edwin Fentando. 

BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, juga turut mendukung kegiatan yang di pimpin langsung oleh mantan Kapolwil priangan timur dan juga mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN., Yang kerap di pangging abah dan juga sebagai Ketua Forum Silatirahmi Sunda Sadunya.

Dari pantauan media Cyber88 saat meliput kegiatan tersebut, terlihat satu buah tenda BPBD terpasang menampung para pengunjung dan undangan dalam kegiatan tersebut, juga satu buah tenda dari Dinas Kesehatan beserta satu buah mobil siaga untuk mengantisifasi para peserta dan pengunjung yang mendadak saki, atau kelelahan.

Cuaca yang cukup cerah, membuat suasana semakin semarak, walau sempat ada angin yang cukup kencang yang menggoyang dan menyeret tenda-tenda yang berada di sana. Namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama, namun setelah itu ada kejadian yang cukup aneh, saat awak media meliput kegiatan dari udara dengan menggunakan Drone, tiba tiba drone yang berada di atas atraksi jatuh.

Setelah penyerahan bambu petuk yang menjadi simbol pemersatu kesundaan, kepada ketua Forum, acara di lanjutkan dengan berbagai atraksi yang di pertontonkan oleh setiap komunitan kesundaan tersebut, sampai acara di tutup sekitar pukul 17.00 WIB.(Samsu)

Komentar Via Facebook :