Situs Gunung Puntang, Erat Kaitannya dengan Sejarah Kolonialisme Belanda

CYBER88 | Bandung -- Gunung Puntang terletak di daerah bandung selatan, tepatnya di Desa Campaka Mulya, yang merupakan bagian dari Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Gunung puntang memiliki ketinggian hingga 2.224 meter di atas permukaan laut, gunung ini juga dijadikan sebagai kawasan Bumi Perkemahan.
Kawasan Bumi Perkemahan tersebut tidak berada di puncak gunung, melainkan berada di ketinggian sekitar 1.300 mdpl. Sehingga udara di kawasan tersebut tergolong sebagai udara yang sejuk dan segar.
Tak hanya itu, Gunung yang terletak di komplek Gunung Malabar ini memiliki banyak sekali situs sejarah yang berkaitan dengan sejarah kolonialisme dan kerjaan di jawa barat. Gunung yang populer di Bandung ini dulunya dijadikan sebagai tempat siaran radio bernama Stasiun Radio Malabar yang merupakan radio terbesar se-Asia Tenggara. Siaran Radio Malabar ini dulunya mampu mengirimkan sinyal hingga siaran dapat terdengar sampai ke Negeri Kincir Angin yaitu Belanda.
Untuk datang ke ke Gunung Puntang, setiap pengunjung tidak akan menemukan kesulitan untuk sampai, hal tersebut dikarenakan akses jalan menuju wisata alam ini tidak begitu sulit. Lokasi dari wisatanya juga cukup strategis sehingga mudah bagi kalian untuk menjangkaunya
Dari pusat kota Bandung menuju ke arah Banjaran. Setelah sampai di Banjaran menuju ke daerah Pangalengan. Dipertigaan Cimaung, ada plang yang menunjukkan jalan menuju lokasi wisata tersebut.
Saat berada di obyek wisata Gunung Puntang, Sabtu (23/1) Cyber88.co.id melakukan penelusuran terkait kondisi terkini beberapa situs yang ada di sana. Dalam suasana Pandemi Covid-19, tidak banyak pengunjung yang datang disana.
Pantauan Cyber88.co.id, di lokasi Stasiun Radio yang di klaim terbesar se-Asia Tenggara dan dibangun pada tahun 1923 ini, yang konon dilengkapi dengan pemancar buatan Telefunken dari Jerman dengan daya 3,5 megawatt, Kondisinya saat ini hanya tinggal puing-puingnya yang dikelilingi tumbuhan-tumbuhan liar dan pohon-pohon pinus saja.
Di Gunung Puntang ini juga terdapat Gua Belanda panjangnya 165 meter dengan tinggi kira-kira 170 cm. Saat berada di dalam gua yang memang lembab terasa pengap dan perlu kehati-hatian karena dasar goa yang licin. Di Goa tersebut sudah dipasangi listrik yang dapat dinyalakan apabila ada pengunjung yang mau masuk.
Di dalam Gua, ada bagian-bagian yang atasnya dicor untuk menahan rembersan air dan sebagian lagi dibiarkan tanah yang tidak dicor. Bagian yang dicor ini konon sudah ada sejak jaman Belanda dan dijadikan tempat penyimpanan peralatan milik Belanda.
Di salah satu sudut gunung puntang juga ada sebuah kolam dengan bentuk unik menyerupai hati masyarakat menyebutnya dengan nama kolam cinta sebuah kolam indah dan cantik. Kolam berbentuk mirip sebuah hati ini, namanya sudah melekat dikalangan masyarakat. (Den's)
Komentar Via Facebook :