Jelang Idulfitri 1442H Pemkot Bandung Pasrikan Stok Pangan Aman

Jelang Idulfitri 1442H Pemkot Bandung Pasrikan Stok Pangan Aman

CYBER88 | Bandung -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan, Jelang hari raya idulfitri 1442H atau lebaran 2021, ketersediaan pangan di Kota Bandung dalam kondisi aman.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Distribusi dan Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Usep Awaludin.

Menurut Usep, stok ketersediaan pangan di Kota Bandung dipastikan aman karena sebelum ramadhan lalu sudah ada Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bersama sejumlah stakeholder dan meminta kesiapan para suplier, distributor ataupun produsen bahan pangan menyatakan siap menambah pasokan pangan ke Kota Bandung.

Meski stok pangan aman, Usep meminta warga untuk tetap bijak dalam belanja dan tidak berlebihan dalam belanja terlebih harga pun masih relatif stabil.

“Kita minta masyarakat jangan terlalu berlebihan mengonsumsi. Karena kalau permintaan tidak terlalu tinggi harga pun relatif stabil. Jangan khawatir, ketersediaan bahan pangan terjaga dengan aman,” kata Usep dalam keterangan tertulisnya Rabu, (5/52021).

Kata Usep, sekitar 90-an persen kebutuhan bahan pangan utama Kota Bandung dipasok dari luar daerah. Selain sebagai kota besar, Kota Bandung diuntungkan posisinya karena merupakan ibukota provinsi yang menjadi titik pertama utama pendistribusian bahan pangan.

“Kalau melihat ketersediaan di Kota Bandung sebagai kolektif distributif. Jadi, lanjut Usep, bahan pangan masuk dulu ke Kota Bandung. Setelah itu baru didistribusikan ke kota lain. Jadi insyaallah ketersediaan pangan masih aman

Selain memastikan ketersediaan stok, Pemkot Bandung juga turut memeriksa keamanan dan kesehatan pangan yang masuk. Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan secara berkala untuk menghindari pangan yang tercemar agar tidak masuk ke Kota Bandung, “Tambah Usep.

Seperti daging sapi, stok yang masuk ke Kota Bandung didatangkan dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kabupaten Bandung dan Garut.

“Kemudian telur itu dari Ciamis, Sukabumi, Tasik, Kabupaten Bandung, Jawa Tengah, dan Blitar. Kalau untuk daging ayam itu ada suplai dari Kabupaten Bandung, Cianjur, Ciamis, Tasik dan Jawa Tengah,” Paparnya. [*ns]

Komentar Via Facebook :