Tiga Hari Berturut - Turut, Mantan Kalapas Pamekasan Bagikan Sembako pada Warga Terdampak Banjir 

Tiga Hari Berturut - Turut, Mantan Kalapas Pamekasan Bagikan Sembako pada Warga Terdampak Banjir 

CYBER88 | Pamekasan -- Tahun ini di Kabupaten Pamekasan kembali terjadi bencana alam berupa Banjir, yang mengakibatkan warga di beberapa kelurahan dan Kecamatan tidak bisa beraktifitas secara normal, khususnya dalam mencari nafkah.

Adanya hal ini, muncullah bentuk keprihatinan para dermawan untuk membagikan sebagian rezekinya kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Pamekasan.

Salah satunya adalah, mantan Kalapas Kelas 2 A Pamekasan M. Hanafi yang diketahui tiga hari berturut - turut membagikan sembako berupa nasi bungkus, vitamin dan gingseng. Bantuan tersebut, disalurkan melalui mantan anak buahnya yang saat ini masih aktif di Lapas Kelas 2 A Pamekasan.

Penyaluran sembako tersebut diberikan di Jalan Sinhaji, Desa Sumendangan dan Kelurahan Patemon dan Jalan Ghazali.

M. Hanafi yang dikenal dermawan tersebut menyampaikan, bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan serta banjir juga diakibatkan oleh curah hujan yang berintensitas tinggi sehingga membuat penampungan air meluap ke permukaan.

"Musibah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir biasanya terjadi dikarenakan curah hujan yang terus menerus dengan durasi yang lama, yang membuat tampungan air seperti sungai, danau, atau laut meluap ke permukaan daratan. Selain karena hujan, banjir juga dikaitkan dengan akibat kebiasaan kita membuang sampah sembarangan, karena sampah inilah terkadang menyebabkan tersumbatnya aliran air menuju tampungan air dan menyebabkan genangan banjir ". Tuturnya, 

Selain itu Hanafi menambahkan banjir tersebut terjadi akibat tingginya luapan air.

"Maka perlu diingat Kita menjadi bijak bukan oleh ingatan masa lalu dengan janji  janji politik,  tetapi dengan tanggung jawab Republik Hebat untuk masa depan masyarakatnya, "Lanjut Hanafi via WhatsApp nya Kamis (3/3/2022)

Mantan Kalapas Kelas 2 A Pamekasan tersebut juga menyentil terkait tanggung jawab sebagai masyarakat, yang mana pihaknya menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh lari dari tanggung jawab.

"Disinlah kita sebagai masyarakat tidak boleh lari dari tanggung jawab  karena lari dari tanggung jawab adalah pilihan para pengecut. Manusia lahir dengan takdir sebagai pemimpin dan penjaga, bukan pecundang, "Tutupnya. (Bahrul).

Komentar Via Facebook :