Harga BBM Melangit, Nelayan di Misool Sebagian Besar Tidak Beraktivitas

CYBER88 | Raja Ampat -- Sebagian besar para nelayan di kepulauan Misool, Raja Ampat tidak melakukan aktivitas lantaran harga minyak Pertalite dan Pertamax yang membumbung tinggi.
Untuk diketahui, sekitar 90 persen masyarakat yang mendiami pesisiran pulau Misool berprofesi sebagai nelayan. Sebab itu, sumber pendapatan masyarakat nelayan tersebut bertumpu pada aktivitasnya di laut.
Namun, dengan harga minyak yang melangit mengakibatkan sebagian masyarakat nelayan memilih tidak melakukan aktifitas. Hal ini juga disebabkan harga ikan yang relatif murah sehingga tidak ada keuntungan bagi para nelayan.
"Harga minyak tinggi, sedangkan harga ikan murah, kalau kita pergi mencari, ini sama dengan kita gali kita punya kuburan sendiri", ujar salah satu nelayan yang enggan namanya diberitakan saat ditemui Jurnalis media ini di Kampung Usaha Jaya, Misool Timur,Selasa (10/5) hari kemarin.
Dengan harga Minyak yang melambung tinggi tersebut, sebagian masyarakat nelayan nyaris tidak memiliki penghasilan untuk mencukupi hidup sehari-hari mereka.
Dengan kondisi saat ini, masyarakat menunggu peran pemerintah untuk menyikapi persoalan yang terjadi. Masyarakat meminta agar pemerintah dapat menurunkan harga BBM yang kian mencekik ini. (A.M)
Komentar Via Facebook :