Jelang Ramadhan, Warga Desa Puluhan Melaksanakan Sadranan

CYBER88 | Klaten -- Sadranan, atau lebih dikenal dengan nyadran, merupakan salah satu kearifan lokal yang masih mengakar kuat pada kebudayaan Jawa.
Setiap menjelang Ramadan, tepatnya pada bulan Sya’ban, masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, selalu melakukan tradisi Nyadran.
Budaya yang telah dijaga selama ratusan tahun ini, dilakukan dengan bersih-bersih makam para orang tua atau leluhur, membuat dan membagikan makanan tradisional, serta berdoa atau selamatan bersama di sekitar area makam.
Seperti halnya yang dilaksanakan oleh warga Desa Puluhan Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten para Selasa 14 Maret 2023. Dengan penanggung jawab Kepala Desa Puluhan, ratusan warga berkumpul di Dukuh Gayam untuk melakukan tradisi tersebut.
Secara bersama sama, warga Desa Puluhan berziarah sekaligus membersihkan makam leluhur yakni makam Sasono Loyo.
Tak hanya itu, di Dukuh Gayam malam harinya digelar wayang kulit mengambil lakon " Pandu Swargo" dengan dalam Ki Daryono
Pandu Swargo, mengandung arti agar semua almarhum dan almarhumah yang sudah dimakamkan di Desa Puluhan berharap agar bisa masuk Surga dan juga Warga masyarakat Desa Puluhan agar kehidupan lebih makmur sukses hidup yang selalu terpenuhi kebutuhannya seperti hidup di Surga,
"Fiddunya Wal akhirah'.
Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Muspika Kecamatan Trucuk, Bhabinkamtibmas, Babinsa Tomas, Toga dan lainnya. (Sus. Wd.)
Komentar Via Facebook :