Pemilik Lahan Objek Wisata Cibakung Padalarang Gugat Kelompok Yang Manfaatkan Lahan Mereka untuk Kepentingan Pribadi

CYBER88 | Bandung Barat - Kampung Berseri Astra (KBA) adalah program pengembangan masyarakat berbasiskan komunitas yang mengintegrasikan 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, di dalam satu lingkungan kampung. Visi program ini adalah mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif.
Objek wisata Cibakung yang terletak di RW 12 Desa Padalarang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada awalnya adalah inisiatif dari beberapa warga pemilik lahan untuk membangun secara mandiri lahan mereka sebagai sarana wisata rekreasi dan perkemahan.
Namun ditengah perjuangan warga untuk memperjuangkan perekonomian di wilayahnya tiba-tiba tersiar kabar bahwa Cibakung mendapatkan CSR dan terpilih menjadi Kampung Berseri Astra(KBA).
Beberapa waktu kemudian di dua lahan warga dipasang papan reklame Pranaraksa Astra Centre dan plang GeoTheatre tanpa ada konfirmasi ataupun pemberitahuan kepada pemilik lahan.
Kemudian warga diberikan bibit tanaman yang katanya bibit buah buahan langka dari PT Astra untuk ditanam dilahan masing-masing.
Jejeng salah satu pemilik lahan dikarenakan jarangnya meninjau lokasi, dia membiarkan plang tersebut bertahun-tahun terpasang karena sudah tanggung di cor.
Saat dikonfirmasi awak media setelah mengetahui bahwa lahannya dimanfaatkan oleh kelompok tertentu, Jejeng kemudian protes dan tidak menerima pemasangan plang tersebut, Sabtu(19/11/23).
Saya kemarin sudah minta Deden untuk membongkar plang tersebut karena merasa dirugikan dan tidak pernah ada kompensasi apapun terhadap saya, kata Jejeng.
Deden berjanji hari ini (minggu) akan membongkarnya namun sampai siang ini tidak ada juga pembongkaran dan tentu saja saya juga akan meminta pertanggung jawabannya selama plang komersial tersebut berada dilahan saya, tegasnya.
Beberapa perwakilan pemilik lahan menyatakan bahwa selama ini mereka merasa dirugikan oleh kelompok yang mengkomersilkan lahan mereka untuk kepentingan pribadi.
Sampai saat ini kami tidak pernah menerima kompensasi apapun selain diberi topi dan rompi astra waktu ada kegiatan di lahan kami, ujar Yunus.
Sementara Ketua RW 12 saat dikonfirmasi cyber.co.id menyatakan bahwa selama ini biaya pemeliharaan pohon langka juga pupuk selalu kami salurkan kepada para pemilik lahan.
Cepy, salah seorang aktivis lingkungan di Bandung Barat geram akan kejadian yang menimpa warga Cibakung.
Pihak PT Astra diduga telah salah sasaran dalam menyalurkan dana CSR dan program Kampung Berseri Astra ini bisa dikatakan gagal karena pemilik lahan asli tidak pernah dilibatkan, jelasnya.
Mereka telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu demi untuk kepentingan pribadi dan golongannya, sambung Cepy.
Saya harap pihak Pemda Bandung Barat turun tangan untuk menyelesaikan hal ini terutama masalah ijin pemasangan reklame dan dana apa saja yang telah dikucurkan ke objek wisata Cibakung ini, pungkasnya. (Yus')
Komentar Via Facebook :