Nahas!!! Pemuda ini Dituding Maling Motor dan Ditampari Warga Komplek Hingga Lebam

Nahas!!! Pemuda ini Dituding Maling Motor dan Ditampari Warga Komplek Hingga Lebam

CYBER88 | Bandung - Nasib nahas dialami oleh AF warga Kampung Patala 03/08 Desa Sindangpanon Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandumg Jawa Barat. Ia dituding mau maling motor oleh sejumlah warga RT 04 RW 12 Komplek Sanggar Mas Lestari Tarajusari lalu ditampar sangat keras hingga mengalami luka lebam di kedua bagian wajahnya dan harus menjalani perawatan dari pihak medis.

Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, Rabu (10/4) sekitar pukul 15.00, pihak keluarga korban pun melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Mapolsek Banjaran dan dalayani dengan baik oleh unit Reskrim Polsek banjaran

Pada Cyber88.co.id, AF menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya pada malam takbiran sekitar pukul 00 dini hari. Seperti yang dia ungkapkan pada penyidik di Polsek Banjaran.

Menurut AF, awal mula kejadian, saat itu dirinya usai mengantar pulang temannya yang merupakan warga Komplek tersebut. Namun, saat mau keluar komplek lupa jalan hingga bolak balik di wilayah tersebut. Pada saat berhebti di pertigaan untuk mencari jalan keluar, Lanjut AF tiba tiba dirinya disergap oleh salah satu warga dan dituding mau nyolong motor lalu dibawa ke Pos Ronda untuk diintrogasi.

“Saat saya sedang diintrogasi dimana sudah berkumpul banyak warga, tiba tiba, salah satu warga menampar saya sangat keras hingga saya kesakitan, mata berkunang kunang, penglihatan kurang jelas dan kepala pusing. Saya pun kurang bisa berkata dengan benar akibat menahan sakit di kepala,” Ungkap AF, Rabu Malam, (10/4) sambil menahan sakit usai pulang melakukan perawatan medis.

Kata AF, dirinya merasa heran sama warga Komplek Sanggar Mas Lestari RT 04 yang terus kekeuh menuding kalau dirinya mau maling motor meskipun temannya yang diantar beserta orang tuanya datang ke lokasi dan menjelaskan kalau dirinya masuk ke Komplek tersebut hanya sebatas mengantar temannya.

“Untung saja ada salah satu warga ketika menanyakan alamat saya, kenal dengan paman saya hingga orang tua saya mengetahui insiden ini,” Sebut AF.

Sementara itu, EH, ibu korban, mengaku shok saat Rabu, (10/4) sekitar pukul 01.00 dini hari ditelpon sama saudaranya yang mengabarkan bahwa anaknya ditahan oleh warga Komplek lantaran dituding mau nyolong motor. Bersama suaminya, EH pun bergegas mendatangi dimana anaknya ditahan.

“Sampai dilokasi, saya merasa sedih melihat anak saya yang sedang berada di Pos Ronda dan kelilingi sejumlah warga dengan raut wajah yang kurang bersahabat. Sayapun diintrogasi oleh Ketua RT dan Kepala Dusun yang bernama Anwar. Setelah saya memberikan penjelasan bahwa anak saya bukan maling, akhirnya meski terlihat kurang percaya, anak saya dilepaskan untuk pulang” Ungkap EH

“Namun, yang menjadi kesal, tidak ada sedikitpun permintaan maaf dari warga yang telah memperlakukan anak saya seprti itu. Mereka tidak merasa sudah salah sasaran karena berdalih dilokasi tersebut sering terjadi pencurian motor (Curanmor)” Imbuh EH.

Pagi harinya usai sholat Ied, Lanjut EH, melihat anaknya yang masih terbaring sambal menahan sakit, suaminya menghubungi Kepala Desa Tarajusari untuk meminta dimediasi terkait insiden yang menimpa anaknya. Namun, karena slow respon dengan alasan warga Komplek Sanggar Mas Lestari sedang sibuk melakukan aktifitas Idul Fitri, akhirnya sore hari keluarga memutuskan untuk melaporkan ke Mapolsek Banjaran.

EH pun berharap kasus ini ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku sehingga anaknya mendapat keadilan.

Menyikapi Hal Ini, DN, Kakak Korban menilai bahwa apa yang dilakukan oleh warga Komplek Sanggar Mas Lestari merupakan Hal yang “Dungu”.

“Masa mau maling motor sendirian,,,, motornya mau dimasukin ke bagasi atau dijinjing,,,? “Cetusnya.

Menurt DN, apa yang dilakukan oleh warga Komplek Sanggar Mas Lestari termasuk disana ada RT dan Kadus merupakan hal yang gegabah dan sembrono karena menuding orang tanpa nalar dan logika meskipun disana sering kehilangan motor.

Seharusnya, setelah orang yang diantar dan orang tuanya menjelaskan kalau AF datang ke sana hanya mengantar temannya, mereka nyadar dan segera minta maaf sudah salah sasaran bukannya ngotot menuding AF mau maling motor,” Kesal DN. (Red)

Komentar Via Facebook :