PT. Pertamina Tanjung Gerem Sosialisasikan Buffer Zone Kepada FPRB Destana Kelurahan Gerem 

PT. Pertamina Tanjung Gerem Sosialisasikan Buffer Zone Kepada FPRB Destana Kelurahan Gerem 

CYBER88 | Cilegon — PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Gerem dan BPBD Kota Cilegon mengadakan  Sosialisasi Buffer zone dan Latihan Kebencanaan kepada masyarakat Kelurahan Gerem yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Tangguh Bencana (Destana) Kelurahan Gerem, Sabtu (08/06/2024).

Sosialisasi Buffer zone dan Latihan Kebencanaan yang di gelar di Aula Kantor Kelurahan Gerem ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Faris Ferdian Anggoma, SPV HSSE PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem mengatakan, "Materi hari ini berisi teori dan praktek. Bagaimana penanggulangan bila terjadi kebakaran. Selain buffer zone juga kita membahas tentang teori api. Buffer zone adalah zona penyangga, yaitu suatu kawasan atau ruang yang merupakan bagian dari ruang terbuka hijau berfungsi sebagai daerah penyangga. Sesuai NFPA 30 itu jaraknya 50 meter dari dinding tangki. Ini yang ingin kami sampaikan ke masyarakat bahwa ada zona berbahaya yang tidak boleh di dekati." Jelasnya 

Para peserta sosialisasi yang hadir selain mendapatkan informasi terkait buffer zone juga diberikan pelatihan penanganan kebakaran yang diakibatkan dari kompor gas elpiji. Hal ini sangat diapresiasi oleh BPBD Kota Cilegon, yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Bidang Kebencanaan, Bapak Faturohman.

"Alhamdulilah hari ini PT. Pertamina Tanjung Gerem memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat Gerem melalui Forum Pengurangan Resiko Bencana. Dan ini adalah salah satu bentuk inplementasi dari peraturan kepala BNPB Nomor 12 Tahun 2014. Kami atas nama Pemerintah Kota Cilegon mengucapkan banyak terima kasih, mudah-mudahan bisa menjadi transfer ilmu pengetahuan bagi FPRB yang akan diteruskan hingga ke tingkat rumah tangga di masing-masing RT." Ujar Kabid Faturohman.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Gerem, Hikmatul Qismat mewakili Lurah Gerem menyampaikan, "Alhamdulillah hari ini masyarakat kami selain menerima pengetahuan terkait buffer zone juga tentang bagaimana penanganan bencana kebakaran yang disebabkan oleh kompor gas elpiji. Ini merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kami karena terkait penggunaan kompor gas elpiji ini merupakan suatu hal yang setiap hari bersinggungan terutama para ibu-ibu. Terimakasih kepada PT Pertamina Tanjung Gerem atas sinergitasnya yang baik selama ini terjalin dengan Pemerintah Kelurahan Gerem." Tutup Seklur Hikmat.

Komentar Via Facebook :