Tasyukuran Rumah Berdaya Banten Creaticve Disability Kelurahan Gerem 

CYBER88 | Cilegon — Pada Selasa 6 Agustus 2024 digelar Tasyukuran Rumah Berdaya  Banten Creaticve Disability (BCD) yang merupakan salah satu rangkaian program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT.PLN melalui UPT.PLN Cilegon yang berkerja sama dengan Baitulmaal Muamalat  sebagai pelaksana program.

Keberadaan Perusahaan di Kota Cilegon dapat menjadi penyumbang perekonomian untuk suatu wilayah. Namun, di sisi lain terdapat perubahan struktur sosial yang terjadi di masyarakat. Banten Creative Disability (BCD) juga merupakan program untuk menyediakan sentra pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di Kelurahan Gerem. Kecamatan Grogol. Kota Cilegon yang berkolaborasi dengan Program TJISL PT PLN UIT JBB UPT Cilegon.

Dalam sambutannya Lurah Gerem Rahmadi Ramidin didampingi Kasi PPM Kelurahan Gerem, Neneng Rohmuniah menyampaikan, "Kami dari Pemerintah Kelurahan Gerem mengucapkan banyak terima kasih dan mengapresiasi kepada PT.PLN UPT.Cilegon yang telah memberikan program yang luar biasa ini, berupa rumah berdaya bagi teman teman kita penyandang disabilitas, ini merupakan pilot projek satu satunya yang berada di Kota Cilegon khususnya di Kelurahan Gerem."

"Rumah Berdaya BCD ini merupakan wujud nyata dari temen temen disabilitas yang mana sebelum menyampaikan, serta berdiskusi kepada kami khususnya Kelurahan Gerem, terkait kedepannya komunitas disabilitas yang ada yang terbentuk dalam wadah Banten Creative Disability (BCD) ini memiliki tempat untuk mengeksplor kemampuan atau kreatifitas yang temen teman di stabilitas miliki, Mudah mudahan kedepannya pihak PT.PLN,UPT.Cilegon agar tetap berkelanjutan untuk peduli terhadap rumah berdaya ini, khususnya untuk teman teman disabilitas ,karena dampaknya positif dan sangat luar biasa." ujar Rahmadi.

Asisten manager keuangan dan umum,PT.PLN, UPT.Cilegon, Septian Dwi Pujianto mengatakan," Hari ini kita mengadakan syukuran dibukanya Rumah Berdaya BCD yang merupakan Sentra pemberdayaan penyandang disabilitas bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan, akses terhadap modal usaha, dan kesempatan kerja yang layak bagi penyandang disabilitas. Program ini juga berfungsi sebagai pusat informasi dan-- advokasi yang membantu penyandang disabilitas untuk memahami hak-hak mereka dan mendapatkan dukungan yang diperlukan. Dengan adanya sentra pemberdayaan ini, diharapkan penyandang disabilitas dapat lebih mandiri secara ekonomi dan sosial, serta berkontribusi lebih besar dalam masyarakat."

Pelaksanaan program ini berfokus pada 2 kegiatan yaitu Difa Refleksiologi (Pemberdayaan melalui usaha jasa pijat tuna netra) dan Difa Soya (Pemberdayaan melalui usaha susu kedelai bagi tuna rungu wicara). 

"Untuk mendukung peningkatan kapasitas pelaksanaan bisnis susu kedelai Baitulmaal Muamalat menginisiasi pelatihan pembuatan susu kedelai. dengan tujuan agar tuna rungu wicara dapat secara mandiri menjalankan proses produksi susu kedelai untuk kemudian bisa didistribusikan secara ekonomis. Pelatihan ini akan menghadirkan ahli komunikasi bahasa isyarat untuk mengkomunikasikan informasi dan ketrampilan dari narasumber kepada penerima manfaat." Terangnya.

"Kita harapkan kita dapat mengembangkan semuanya kreativitas kreativitas temen teman kedepannya, kami tidak berhenti disini khususnya temen temen di BCD kita bisa buat produk produk yang masif lagi dan lebih banyak lagi produk produk  yang di produksi serta di jual tidak hanya di kota Cilegon melainkan untuk skala nasional," kata Septian Dwi Pujianto.

Sementara, Pelaksana program rumah berdaya dari Battulmaal Muamalat Amil Zakat dan Nazhir Wakaf, mengatakan,"Kita di tunjuk oleh PT.PLN khususnya PLN UPT.Cilegon untuk pelaksana program kegiatan CSR nya PLN untuk pendampingan disabilitas hari ini. Kita adalah badan amil zakat yang sudah 20 tahun berkinerja pada program di bidang masyarakat, kami baru pertama kali melaksanakan program pendampingan untuk teman temen disabilitas khususnya di kota Cilegon untuk rumah berdaya," ungkapnya.

"Harapan kami rumah berdaya ini agar menjadi wadah temen temen disabilitas serta menjadi awal bisa mengembangkan, kelompoknya serta dirinya sampai dapat berkarya dan berdiri sendiri," Tutup Hanif Abdul Azis.