Masyarakat Ngeluh, Pembangunan Tapak Tower Sutet di-Stop

CYBER88 | OKU, Sumsel -- Diduga karna arogan dan sekehendak hati dalam memasukkan alat berat yang akan digunakan untuk pembuatan Tapak Tower Saluran Udara Tegagangan EkstaTinggi (SUTET) membuat pemilik lahan perkebunan mengalami kerugian.
Rezal Efani, SE (55) seorang pemilik lahan Karet di kelurahan Batukuning kecamatan Baturaja Barat, OKU dibuat sedih atas rusaknya lahan dan banyaknya pohon karet miliknya yang tergusur. Semua itu dikarenakan adanya Sub Kontarktor yang memasukkan alat berat guna pembuatan tapak Tower yang melalui tanah kebun miliknya.
"Saya sangat Sedih dan dongkol. bagaimana tidak, pohon karet yang saya tanam 4 tahun lalu kini banyak yang rusak karna alat berat tersebut. Dan yang membuat saya tidak habis pikir mereka tidak ada pemberitahuan sama sekali sebelumnya pada saya selaku pemilik ," ucapnya pada portal ini (17/11/23) dengan terbata bata.
"Untuk itu saya mohon distop dulu pengerjaan pembuatan Tapak Tower sebelum ada kejelasan atas masalah tersebu. Bukan Saya menghambat tapi tolong juga pikirkan perasaan Saya jalur yang rusak tanam tumbuhnya Sekira 70 Meter dengan lebar 3 Meter" tambahnya.
Terkait permasalahan tersebut Kapten CPL (Pur) Suwiqno (58) tergerak hatinya menjadi Mediator.
Suwiqno mengatakan, pada dasarnya dia tidak ada kepentingan yang mengikat atas persoalan ini.
"Namun sewaktu saya menjadi Danramil 12/Kota Baturaja, Kodim 0403 OKU Saya terlibat didalamnya karna Kapasitas Saya saat itu," Ucapnya.
Menurut Suwiqno, dalam hal ini sudah seharusnya Sub Kontarktor mestinya pamit dulu, minta ijin dulu jangan nyelonong langsung masuk "Rumah Orang" seperti itu,
"Dalam proyek ini kan ada Humasnya itulah tugas mereka selaku humas" ujar Suwiqno.
Pada ahirnya kan pihak Sub kontraktor yang Rugi karna sudah sepekan ini alat berat tidak beroperasi karna dimitah Stop dulu oleh Rezal, dan hal itu wajar dilakukan oleh pemilik lahan karna merusak kebun karetnya, ledepan Jangan ada lagi hal- hal seperti ini harus ada komunikasi dan koordinasi yang baik antara Sub kontaktor dengan warga Masyarakat yang terdampak" terang Suwiqno.
Sementara itu, Heri, selaku Pengawas Lapangan (Mandor) saat dikonfirmasi melalui kontaknya menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Rezal.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pak Rezal Efani, sekarang masih dalam proses Pengajuan ke Pimpinan proses Penyelesaian-nya" terang Heri (Tim)
Komentar Via Facebook :