Longsor Menutup Badan Jalan Nasional, BPJN Terkesan Lelet, Dengan Peralatan Seadanya Warga Antisipasi Antrian Panjang

Longsor Menutup Badan Jalan Nasional, BPJN Terkesan Lelet, Dengan Peralatan Seadanya Warga Antisipasi Antrian Panjang

CYBER88 | Moutong -Telah terjadi longsor di Jalan Nasional Ruas Tinombo-Molosipat, tepatnya di Desa Kayu Jati Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong {Parimo] Provinsi Sulawesi Tengah [Sulteng}. [3-11-2024]

Longsor tersebut terjadi pada jumat 1/11/2024, sekitar pukul 13.30 wita, material lumpur, bebatuan dan kayu menutupi badan jalan, yanga mengakibatkan terjadi antrian. Dalam waktu sekitar 2 jam puluhan masyarakat berhasil membuka akses jalan dengan membersikan material di sisi bahu jalan dengan menggunakan peralatan seadanya. 

Pantauan wartawan media ini di lokasi longsoran, tampak warga memandu sejumlah kenderaan yang melintas, dan terlihat sejumlah sopir maupun pengendara motor, yang melintas ikut memberikan sumbangan dengan seikhlasnya kepada warga yang membuka akses jalan tersebut di tiga titik.

Pada saat sejumlah sopir yang mengantri, sebelum akses jalan bisa di lewati kenderaan,  mereka [sopir] menyampaikan keluh kesah terhadap kondisi jalan sekitar yang terkesan sudah tidak pernah terurus, kondisi jalannya telah hancur, hampir di sepanjang jalur pegunungan santigi, di sisi kiri dan kanan pingiran aspal telah berlubang dengan kedalaman mencapai 75 cm, yang diduga akibatkan sering tergerus air hujan.

Ini jalan benar-benar telah mengancam keselamatan kami [sopir] sebagai pengguna jalan, “bapak bayangkan saja, bagaimana siksanya kami [sopir] menyelamatkan jiwa dan mobil yang kita kenderai, pada saat berpapasan sesama mobil besar, yang satu menurun dan yang satu mendaki, sementara di kiri kanan jalan lubang sudah tidak bisa dihindari. Salah bergerak bisa langsung kedalam jurang”. Ungkap Alex, yang diketahui sopir berasal dari Manado itu, dan sembari di aminkan oleh kawan-kawannya sesama sopir.


Harapan kami pada pemerintah, kondisi jalan yang rusak [berlubang di sisi kiri dan kanan] sepanjang kurang lebih 5-6 km, yang berada di pegunungan Santigi, paling tidak depe lubang di tutuplah, agar kita bisa menepi kebahu jalan jika berpapasan sesama mobil besar.

Terjadinya longsoran tersebut telah diinformasihkan, sejak pukul 16.25 [2/11/2024] kepihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional [BPJN] Sulteng, melalui Kepala Balai Dadi Muradi, Satker Wilayah 2 , Yudha Sandyutama [namun pesan tidak terkirim di karnakan kontak wartawan media ini telah di blokir].sementara PPK 2.1, Heriyanto [sebagai penanggung jawab pada ruas tersebut [Tinombo-Molosipat.

Menanggapi informasi tersebut, Dadi Muradi mengatakan, terima kasih informasinya, segerah kami tindak lanjuti. Sementara menurut, Heriyanto, di lapangan memang sudah tidak ada penyedia jasa kami [Kontraktor]  “saya sudah arahkan tim kami di lapangan, untuk mobilisasi alat loader kelokasi longsor” Ungkapnya melalui pesan WahatsApp.

Sampai dengan malam hari, belum terlihat pihak BPJN Sulteng maupun alat berat di lokasi longsoran, sebagaimana yang di sampaikan oleh Heriyanto [PPK 2.1] ‘’dari sejak terjadi longsor pukul 13.30 wita sampai sekarang [pukul 23.30] belum terlihat [pihak BPJN Sulteng maupun alat berat] di lokasi longsoran, yang kami takutkan jika terjadi longsor susulan, pasti ada mobil yang tertimbun, karna mobil melintas pelan-pelan, karna kondisi jalan sempit dan masih berpungsi satu jalur, jadi masih terdapat antrian” ungkap sumber warga Desa Kayu Jati yang tidak ingin di beritakan identitasnya.

Heriyanto, memberikan informasi kepada media ini melalui pesan WhatsApp ‘’Maaf pak, alat [loader] belum bisa tembus kelokasi longsor malam ini [jumat malam], di karnakan operatornya kurang baik penglihatannya dan minim penerangan di lokasi longsor, tim kami pantau terus kondisi di lapangan, dan dapat di pastikan alat besok pagi [3-11-2024] langsung meluncur kelokasi longsor’’ kata Heriyanto.

Komentar Via Facebook :