Disdagkoperin Pastikan Program SiBesti Stabilkan Ketersediaan Beras

CYBER88 | Cimahi – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Industri (Disdagkoperin) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah bagi masyarakat dengan menyediakan seribu paket beras premium seharga Rp11.600 per kilogram. Kegiatan ini berlangsung di Pelataran Technopark, Kamis (30/01/2025), dengan alokasi 2 ton per kelurahan.
Program SiBesti (Sistem Beras Terjadwal dan Tertib) ini dikoordinasikan oleh masing-masing Kasi Ekonomi dan Pembangunan Sosial (Ekpensos) di setiap kelurahan. Menurut Kasi Perdagangan, Indra Bagjana, SiBesti digelar secara rutin setiap bulan, tepatnya pada Kamis terakhir.
Berbeda dengan Operasi Pasar Murah (OPM) konvensional yang sering menyebabkan antrean panjang, SiBesti menerapkan sistem by order. Pesanan dilakukan melalui kelurahan, dan pembeli yang berhak mendapatkan beras dipilih secara acak untuk memastikan distribusi lebih merata.
"Dulu OPM membuat masyarakat harus antre panjang, bahkan hingga ribuan orang. Dengan sistem SiBesti, distribusi lebih tertib dan efektif karena pemesan diacak oleh kelurahan," jelas Indra Bagjana.
Saat ini, kuota beras untuk seluruh Kota Cimahi mencapai 36,5 ton per bulan, dengan rata-rata 2 ton per kelurahan.
Harga beras dalam program ini juga lebih murah dibanding Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp58.000 per 5 kg atau Rp11.600 per kg, lebih rendah dari HET nasional sebesar Rp12.500 per kg.
Terkait stok beras, Indra Bagjana memastikan ketersediaannya aman, tanpa ada laporan kelangkaan atau kendala besar. Namun, tantangan utama dalam pelaksanaan SiBesti adalah keterbatasan armada distribusi yang difasilitasi oleh APBD.
"Kami hanya bisa memfasilitasi sekitar 2 ton per kelurahan. Jika ada permintaan lebih, mobil lurah atau mobil siaga akan membantu distribusi," tambahnya.
Program SiBesti diharapkan dapat membantu mengendalikan inflasi, terutama karena Kota Cimahi pernah mengalami lonjakan harga beras sebagai bagian dari fenomena nasional.
"Kami berharap SiBesti bisa menjadi solusi dalam menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau," tutup Indra Bagjana.
Komentar Via Facebook :