DPP GPMI Siap Menjadi Motor Intelektual Perubahan, Gelar Diskusi Terbatas di Jakarta Selatan

DPP GPMI Siap Menjadi Motor Intelektual Perubahan, Gelar Diskusi Terbatas di Jakarta Selatan

CYBER88 | Jakarta – Dalam upaya memperkuat peran pemuda dalam pembangunan nasional, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (DPP GPMI) menggelar diskusi terbatas bersama Pembina DPP GPMI, Ir. Robert Hendrico, pada Minggu malam (29/06), bertempat di Grand Kasira Hotel, Jakarta Selatan.

Hadir dalam diskusi tersebut Ketua Umum DPP GPMI Rahmat Pratama, Sekretaris Jenderal Mulyadi, serta Dewan Pakar Fathurrahman Abdal, SH. Diskusi berlangsung hangat namun sarat muatan intelektual, membahas tantangan bangsa serta peran strategis generasi muda menuju visi Indonesia Emas 2045.

Dalam pengantarnya, Rahmat Pratama menegaskan bahwa pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika sosial dan politik nasional. “Indonesia ke depan membutuhkan generasi muda yang tidak hanya mengkritik, tapi juga hadir dengan solusi. GPMI harus menjadi gerakan yang berpihak pada rakyat dan mampu menyatukan gagasan intelektual dengan aksi nyata,” tegasnya.

Senada, Mulyadi menyampaikan bahwa arah gerak organisasi ke depan adalah memperluas basis kaderisasi yang kuat secara pemikiran, serta mampu menggerakkan kekuatan moral untuk perubahan sosial. “GPMI bukan hanya ruang struktural, tetapi juga ruang kultural dan ideologis bagi pemuda dari berbagai latar belakang,” ujarnya.

Sementara itu, Ir. Robert Hendrico menekankan pentingnya keberanian pemuda untuk mengambil peran sentral dalam kehidupan berbangsa. “Pemuda hari ini tidak cukup hanya eksis di media sosial. Harus ada keberanian bersuara, membela kepentingan rakyat, dan membangun narasi kebangsaan yang utuh. Jangan jadi pelengkap kekuasaan, jadilah penggerak perubahan,” tandasnya.

Ia juga mendorong GPMI agar menjalin kolaborasi dengan akademisi, tokoh bangsa, dan komunitas pemuda lintas daerah agar gerakan tetap membumi dan tidak elitis.

Menutup diskusi, Fathurrahman Abdal, SH menyampaikan pentingnya organisasi memiliki arah perjuangan jangka panjang yang sistematis. “Kita akan fokus memperkuat tiga pilar utama: pendidikan politik rakyat, pemberdayaan ekonomi pemuda, dan advokasi terhadap isu ketimpangan. GPMI harus hadir sebagai kekuatan moral dan sosial yang nyata,” tegasnya.

Diskusi terbatas ini menghasilkan banyak gagasan dan komitmen bersama, menandai langkah awal konsolidasi nasional yang segera digelar oleh DPP GPMI. Pertemuan di Grand Kasira juga mempertegas posisi GPMI sebagai rumah besar perjuangan pemuda menuju Indonesia yang lebih adil, mandiri, dan berdaulat.

 

Komentar Via Facebook :