Kritisi 100 Hari Kepemimpinan Heldi-Sanuji, Demonstran Kelilingi Kantor Walikota Cilegon Gunakan Kursi Roda

Kritisi 100 Hari Kepemimpinan Heldi-Sanuji, Demonstran Kelilingi Kantor Walikota Cilegon Gunakan Kursi Roda

CYBER88 l Cilegon -- Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) Cilegon, Hariyanto mengatakan, 100 hari kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta berjalan terlalu lamban.

“100 hari menjabat kami melihat roda pemerintahan seperti berjalan di atas kursi roda yang cenderung lambat dan kemudian tidak sigap dan terkesan gagap, Ucap Hariyanto pada awak media saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Cilegon, Senin (7/6/2021).

Terkait aksi anggota IMC yang mengelilingi Kantor Walikota Cilegon, satu orang duduk di atas kursi roda dan satu lainnya mendorongnya, Hariyanto menjelaskan, “Itu bukan untuk merendahkan apa yang dilakukan oleh Helldy-Sanuji, melainkan untuk mengingatkan agar fokus kepada program yang lebih besar.

“Ini bukan bentuk justifikasi dari IMC bahwa program bagi-bagi kursi roda ini tidak baik, kami sangat mengapresiasi itu, “Ujarnya.

“IMC berharap, Helldy-Sanuji lebih fokus terhadap permasalahan yang lebih besar. Jadi menurutnya, pembagian kursi ini bisa dilimpahkan ke Dinas terkait.

“Jadi, harapan kami adalah bagaimana Helldy-Sanuji bisa fokus untuk merealisasikan hal-hal yang sudah direncanakan dalam progam kerja, ”Ucap dia.

Disinggung adanya ember cat diatas kursi roda, Hariyanto pun menjelaskan, bahwa cat tersebut sebagai bentuk kritik atas pagar Kantor Walikota yang seketika dicat dengan warna yang menjadi ciri khas Helldy-Sanuji pada saat Pilkada waktu lalu menunjukan euforia.

“Seharusnya euforia kemenangan Helldy-Sanuji bisa segera disudahi, karena jika tidak, kami khawatir ada upaya polarisasi yang akan menghambat stabilitas pemerintah dan prinsip akur sedulur pada level masyarakat, ”tegas dia.

Hariyanto pun mempertanyakan kepada Pemerintah Kota Cilegon atau Asn dengan lantangnya, terkait kejelasan program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang menjadi program unggulan Helldy-Sanuji.

Karena, kata dia, banyak masyarakat yang merasa bingung bagaimana cara memanfaatkan kartu tersebut (KCS).

“Apakah manfaat Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) ini disalurkan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan atau hanya kepada yang mendukung Helldy-Sanuji saat pilkada 2020? “Tanya dia.

Sementara itu, Bunyamin, Sekjen IMC mengatakan, “seharusnya bukan itu program kerja seorang Walikota maupun Wakil Walikota, melainkan merealisasikan janji kampanye ia di pemilu tahun 2020.

Aksi Unjuk Rasa tersebut sempat memanas dan terjadi adu mulut antara petugas gabungan yakni Pamdal dan Pol PP yang memblokade massa aksi.

Para Demonstarn kecewa dengan sikap petugas yang seharusnya mengawal penyampaian pendapat dimuka umum yang menjadi hak masyarakat sebagaimana diatur dalam UU no 9 tahun 1999 dan juga  Pasal 28 UUD RI tahun 1945. [kiky]

Komentar Via Facebook :