Heboh, 2 unit Alat Berat Milik PUR Pelalawan Beraktivitas dalam Kawasan TNTN

CYBER88 I PELALAWAN -  Pihak petugas Tim dari Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan,  menemukan dua  unit alat berat  jenis Cat, milik PUR Pemda Pelalawan Riau sedang beraktivitas di dalam kawasan hutan konservasi TNTN. Akhirnya pihak Balai TNTN menghimbau pihak dinas terkait agar segera mengeluarkan alat berat  dan menghentikan  aktivitas dalam kawasan. Jumat (16/09/23).

Sebelumnya Pihak Balai TNTN telah menyurati Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pelalawan terkait penggunaan Alat berat di dalam kawasan hutan TN Tesso Nilo.

Dalam surat himbauan Balai No. S.724/1.29/TU/KSA.1.2/09/2023, tertanggal 13 September 2023, menyampaikan, bahwa kegiatan 
Tim patroli mendapatkan informasi keberadaan alat yang bekerja di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di Blok Gambangan yang secara administratif masuk wilayah Desa Air Hitam Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan .

Dan, pada tanggal 11 September 2023, tim patrol bertemu dengan salah satu Ketua RT dan menyampaikan ada 3 (tiga) jenis alat berat yang bekerja yaitu 1 (satu) Excavator, 1 (satu) Grader dan 1 (satu) Bomax. 

Berdasarkan keterangan Ketua RT, bahwa ketiga alat berat tersebut peminjaman dari Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan. 

Sementara Kepalai Balai Konservasi TNTN, Heru Sutmantoro, S.Hut, M.M NIP,  ketika dikonfirmasi cyber88.co.id, Jumat (16/09) menjelaskan, Tim patroli TNTN menerima laporan masyarakat adanya alat berat yang bekerja di Desa Air Hitam yang masuk dalam kawasan TNTN, setelah ditelusuri memang ditemukan alat berat tersebut dan menurut pengakuan Ketua RT, merupakan peminjaman dari Dinas PUPR.

" Kami sudah komunikasi dengan Pemdes Air Hitam untuk mengeluarkan alat berat tersebut." kata Heru. Dalam pada itu, baik Kadis PUR Pelalawan, maupun Bupati H.Zukri ketika dikonfirmasi tak bersedia memberikan tanggapan.

Selain itu Kades Airhitam Ukui Tansi, saat dikonfirmasi, mengklaim bahwa benar alat itu bekerja masih diluar TNTN, yakni di Gambangan jalan koridor perusahaan, guna untuk memperbaiki jalan.*