Polisi Ringkus 34 Orang Pelaku Kebakaran Lahan, Paling Banyak di Rohil
CYBER88 | RIAU - Sebanyak 34 orang ditangkap terkait kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau. Penangkapan itu dilakukan sejumlah Polres sejak awal tahun 2023.
Dari 34 orang tersangka itu, terdapat 35 perkara atau kasus yang ditangani berkasnya oleh penyidik. Paling banyak ditangani Polres Rokan Hilir (Rohil) yaitu 11 orang tersangka.
"Iya sejak awal tahun 2023 hingga saat ini ada 34 orang yang ditangkap sebagai pelaku kebakaran lahan. Itu perkaranya ada 35 kasus, kalau tersangkanya 34 orang," ujar Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Riau Kompol Andrie Setiawan kepada awak media, Rabu (4/10).
Andrie menjelaskan, dari jumlah itu, kasus terbanyak ditangani Polres Rokan Hilir sebanyak 10 kasus dan 11 tersangka. Selanjutnya Polres Indragiri Hilir 6 tersangka dengan 6 perkara, Dumai juga 6 orang tersangka dengan 6 perkara, dan Bengkalis 3 tersangka dengan 6 perkara.
"Lalu penyidik Polres Kuansing menangani 4 perkara dengan 4 tersangka, Polresta Pekanbaru 1 tersangka, Rokan Hulu 1 orang. Sedangkan Polres Pelalawan menangani 2 tersangka dengan 1 perkara," jelas Andrie.
Sejumlah berkas perkara sudah ada yang dilimpahkan ke kejaksaan. Namun, untuk kasus yang menjerat korporasi sendiri saat ini masih nihil.
Sementara itu, Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan saat ini masih terjadi kebakaran lahan di sejumlah daerah. Nanun, karhutla di Riau tidak menimbulkan kabut asap.
"Kabut asap yang terasa sampai Pekanbaru ini kiriman dari Sumatera Selatan. Kalau kebakaran lahan di Riau asapnya tidak sampai menyebar kemana-mana, karena cepat dipadamkan tim gabungan," ucap Edy saat dikonfirmasi awak media.
Edy menyebutkan luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar. Total luas lahan yang terbakar hingga 30 September 1.906 ha.
"Kebakaran lahan paling luas di Bengkalis 393 hektare, lalu di Indragiri Hulu 308 ha, Indragiri Hilir 255 ha dan Rokan Hilir 236 ha. Selanjutnya disusul daerah lain dengan angka di bawah 200 ha terbakar. Lahan terbakar paling sedikit 18 ha yaitu Kuantan Singingi," jelas Edy.
Di sisi lain, Edy mengatakan saat ini tersisa dua unit helikoper pemadaman yang stanby di Riau. Padahal sebelumnya heli di Riau ada 5, namun dialihkan ke Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah
"Kemarin ada lima heli waterbombing. Tapi karena Riau sejauh ini aman, tiga ditarik. Ada satu itu ke Sumatera Selatan dan dua ke Kalimantan Tengah," pungkas Edy.(red/san)
Komentar Via Facebook :