Miskomunikasi Atas Penyampaian Penerima Manfaat Program Rutilahu Kepada Media Ini Penjelasannya

Miskomunikasi Atas Penyampaian Penerima Manfaat Program Rutilahu Kepada Media Ini Penjelasannya

Gbr (Atas), Rumah Dedy , (bawah) Rumah Rahmat

CYBER88 | Cilegon — Menanggapi salah satu pemberitaan terkait pekerjaan yang dilaksanakan Pokmas Kelurahan Gerem yang diberitakan salah satu media, Kasi Pembangunan Kelurahan Gerem, M. Yusuf memberikan keterangan terkait berita tersebut, Rabu (27/8/2024).

Saat dijumpai di ruang kerjanya, Yusuf mengatakan, jika hal tersebut merupakan kesalahpahaman semata lantaran penyampaian yang keliru dari penerima manfaat kepada media.

"Itu hanya salah penyampaian. Sebenarnya bukan hanya atap, namun ada tembok setinggi 1 meter sepanjang 14 meter, keliling menjadi 28 meter juga sebuah kamar tidur yang tidak disebutkan oleh bapak Rahmat."

"Sementara untuk uang yang diterima Dedy sebesar 15.770.000 Rupiah tersebut untuk membayar material yang sudah dipesannya sesuai dengan kebutuhan. Diluar uang tersebut, Pokmas sudah membelanjakan sisanya untuk membangun 1 buah kamar dan 1 kamar mandi. Jadi, jika di total anggaran tidak ada yang dikurangi. Pas 20 juta," jelas Usup.

Setelah ditanyakan kepada penerima manfaat, Dedy membenarkan, bahwa selain uang 15.770.000 Rupiah itu sudah ada pengerjaan sebuah kamar mandi dan kamar tidur yang pembelanjaannya dilakukan oleh pak Sunhadi. Sehingga bila di total, benar yang diterima sejumlah 20 juta Rupiah.

"Iya betul, uang yang saya terima untuk pembayaran material yang saya ajukan ke Pak Sunhadi sesuai dengan yang saya butuhkan, sementara sisanya sudah dibelikan material untuk kamar mandi dan kamar anak saya itu yang tidak saya sebutkan kemarin," ungkapnya.

Rahmat sendiri saat disambangi ke kediamannya mengatakan, yang dimaksud dengan atap itu termasuk kayu dan penambahan bata setinggi 1 meter dan saya lupa menyebutkan kalau saya juga membuat 1 kamar untuk anak perempuan saya," kata Rahmat sambil menunjukkan kamar depan yang jendela dan pintunya masih baru.

Dijumpai di lokasi berbeda, Ketua Pokmas Kelurahan Gerem Sunhadi menjelaskan, dan merinci setiap pekerjaan yang di lakukan untuk pembangunan ke 2 rumah tersebut yang menurutnya sesuai permintaan dan kebutuhan penerima manfaat.

"Saya kira itu hanya salah penyampaian saja, apa yang dianggarkan sudah sesuai dengan pembelanjaan dan pengerjaannya, hanya saja Pak Dedy dan Pak Rahmat tidak menyebutkan adanya penambahan tinggi bangunan 1 meter untuk renovasi atap dan pembuatan kamar tidur (Rahmat) dan penambahan 1 kamar mandi dan 1 kamar tidur (Dedi)."

Sunhadi juga meminta maaf atas pemberitaan yang sempat membuat ketidak nyamanan tersebut, ia membenarkan menerima kunjungan dari teman media tapi dia tidak bermaksud mengabaikan hanya saja waktu kedatangan teman-teman yang kurang pas.

Komentar Via Facebook :