Ormas dan 7 Lembaga Akan Lakukan Aksi Demo Didepan Pertamina Tanjung GeremTerkait Tenaga Kerja Lokal

Ormas dan 7 Lembaga Akan Lakukan Aksi Demo Didepan Pertamina Tanjung GeremTerkait Tenaga Kerja Lokal

CYBER88 | Cilegon — Situasi di sekitar proyek pekerjaan Tangki 11 Pertamina di Tanjung Gerem Cilegon di duga semakin memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat setempat pada Sabtu 07 September 2024.

Ketua Barisan Masyarakat Kalibaru ( Bamkar ) Sastra yang akrab di panggil Sastra si Pitung bersama perwakilan dari tujuh LSM dan ormas, menyampaikan kekecewaan mereka terkait kurangnya realisasi janji-janji yang pernah di ucapkan oleh pihak manajemen proyek PT Pertamina Tanjung gerem yang dikerjakan oleh  PT Indo Pelita sebagai Mencont tersebut.

Selama hampir satu bulan berlangsungnya kegiatan tersebut, masyarakat merasa diabaikan. Mereka menyoroti bahwa tidak ada tenaga kerja lokal yang terlibat dalam proyek ini, meskipun sebelumnya dijanjikan adanya partisipasi masyarakat sekitar. Hal ini menyebabkan kondisi lingkungan menjadi tidak kondusif, serta menimbulkan kekecewaan di kalangan warga yang berharap proyek ini dapat memberikan manfaat membuka peluang pekerjaan bagi lingkungan sekitar.

Sastra mengungkapkan, “Kami hanya menerima janji-janji manis, tetapi kenyataannya berbeda. Kami berharap pihak Pertamina dan kontraktor dapat memenuhi komitmen mereka untuk melibatkan tenaga kerja lokal.”

" Pihak Pertamina Gerem diharapkan memberikan klarifikasi dan tanggapan mengenai kegiatan pekerjaan Tangki 11  ini, serta menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat setempat " pungkasnya. 

Masyarakat berharap agar pihak Pihak Pertamina Tanjung Gerem dapat segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki situasi ini dan merealisasikan janji-janji yang telah disampaikan sebelumnya. 

Ketua Pemuda Kaliburu Mega menambahkan bahwa Proyek Tangki 11 Pertamina di Tanjung Gerem, kurangnya keterbukaan komunikasi yang memadai dari pihak proyek kepada masyarakat bisa memicu ketidakpuasan. 

" Warga sering merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan atau tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang manfaat dan dampak proyek tersebut jika terjadi hal - hal dalam kegiatan Tersebut yang nantinya akan berdampak kepada masyarakat " 

Mega juga menegaskan Isu tenaga kerja terkadang masyarakat lokal merasa tidak diuntungkan dari segi kesempatan kerja. Jika proyek tersebut mempekerjakan tenaga kerja dari luar daerah, masyarakat sekitar bisa merasa tidak diakomodasi dan di beri kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Seharausnya pihak Pertamina Gerem mengajak berdialog yang intensif antara pihak proyek dan masyarakat, serta upaya mitigasi dampak lingkungan dan sosial yang memadai, jika memang pihak perusahaan tersebut tidak bisa melibatkan masyarakat yang sering menghirup wangi nya BBM nya saja nanti kita akan melakukan aksi demo di depan kantor Pertamina Tanjung Gerem " tegas Mega pada awak media.

Saat awak media ingin mengkonfirmasi kepada pihak Pertamina Tanjung Gerem terkait hal tersebut, kepada salah satu Humas  melalui pesan WhatsApp, Tidak merespon dan belum dapat menjelaskan terkait hal tersebut sampai saat ini .(*)

Komentar Via Facebook :