Dua Unit Truk Mixer Diduga Milik Kontraktor Paket Preservasi Jalan Diamankan Warga
CYBER88 | Sulawesi Tengah - PT. Bagaskara Pratala Manunggal, yang beralamat di Jl. Cawas-Bayat Km.1 Rt.03 Rw. 07 Bawak Cawas Kab.Klaten, di ketahui sementara mengerjakan Paket Preservasi Ruas Tinombo-Molosipat, Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, dengan nilai kontrak sebesar Rp48,57 miliar tahun anggaran 2024. [28/9/2024].
Pelaksanaan Paket Preservasi yang melekat pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional [BPJN] Sulteng, diduga mengalami permasalahan keuangan, akibatnya kegiatan di lokasi proyek mandek [Tidak ada yang bergerak] para pekerja telah pulang kampung [Kepulau Jawa] sejumlah fasilitas di amanakan warga termasuk dua unit truk mixer.
Menurut, Hendrik Mamahit, kedua unit truk mixer tersebut terparkir di rumah Pifit, yang beralamat di Desa Ongka Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parimo, kedua unit truk mixer tersebut sebagai jaminan atas hutang sekitar 150 juta rupiah, yang bersumber dari sewa rumah dan pekerangan, harga material serta makan minum pekerja rabat bahu jalan yang di datangkan dari pulau jawa.
Diduga di karnakan tidak adanya anggaran proyek, sekitar tanggal 14/9/2024, para pekerja rabat bahu jalan tersebut telah kembali kepulau jawa, “Jangankan gaji/upah kerja, uang makan dan kebutuhan lainnya sangat sulit” ungkap Hendrik Mamahit, menirukan keluh kesah para pekerja.
Lanjut kata Hendrik Mamahit, informasi yang kami dapatkan, di karnakan belum adanya anggaran proyek, yang masih dalam proses upaya pengajuan termin. Bukan hanya pekerja rabat yang pulang kampung, informasinya, Erik sebagai GS PT.Bagaskara Pratala Manunggal, ikut pulang kampung.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, bahwa pekerjaan telah mandek dan pekerjaanya telah pulang kampung, wartawan media ini berkunjuung kekantor perwakilan PT.Bagaskara Pratala Manunggal, yang berada di Desa Palasa pada 24/9/2024.
Terlihat kantor tersebut tertutup rapat seakan tidak ada penghuninya. “Sudah kosong itu pak, semua pada pulang kampung, termasuk para konsultannya juga telah pulang kampung”. Ungkap beberapa warga sekitar.
PPK 2.1, Heriyanto, menangapi konfirmasi,mengatakan, GS dan Konsultan berada di Palu,karna ada admistrasi kontrak yang harus di selesaikan.Jika terkait kendala keuangan, silahkan di konfirmasi langsung pada Kontraktornya.
Setelah di konfirmasi,Kapan pekerjaan akan di lanjutkan setelah sekian lama mandek, Heriyanto terkesan enggan menanggapinya.
Sampai berita ini diterbitkan,wartawan media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Erik, selaku GS PT.Bagaskara Pratala Manunggal.
Komentar Via Facebook :