Pemerintah Kota Cimahi Minta Tingkatkan Inovasi Yang Ada

Pemerintah Kota Cimahi Minta Tingkatkan Inovasi Yang Ada

CYBER88 | CIMAHI – Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (Chima) 2024 Kembali Digelar dengan menampilkan berbagai macam Inovasinya. 

Kegiatan ini mendorong jajaran perangkat daerah untuk mengikuti kompetisi tersebut agar dapat meningkatkan inovasi layanan kepada masyarakat.

Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award (Chima Award) 2024 mengambil tema "Berinovasi, Bermartabat, Wujudkan Cimahi Campernik" ini dipimpin langsung Pj. Wali Kota Cimahi Dr. Ir. H. Dicky Saromi. M. Sc di Ballroom MPP Kota Cimahi, Jl. Aruman, Selasa,01/10/2024. 

Terdapat sejumlah kategori dalam kompetisi tersebut, mulai dari jajaran pemerintahan di Pemkot Cimahi, hingga kategori untuk masyarakat umum.

PJ Walikota Cimahi Dr. Ir. H. Dicky Saromi. M. Sc. menyampaikan " ada 2 hal uang patut kita perhatikan dihadapkan pada suatu kecepatan perkembangan dari digitalisasi project pendekatan yang digital sesuatu yang serba cepat, juga kedua di internal pressure,".

"Saya melihat sudah ada beberapa karya kita yang sungguh luar biasa, dimana beberapa produk kita sudah mendunia juga banyak sekali penghargaan yang sudah kita dapatkan,".

Kepada inovator yang 2024 sekarang saya ucapkan terima kasih atas keikutsertaannya dan kemudian bersedia waktunya untuk dilakukan bimbingannya dengan beberapa waktu yang lama kalian kalian adalah para pahlawan pejuang untuk menjadikan kota Cimahi sebagai kota inovatif.

Di 2024 Ini kita menghasilkan beberapa inovasi baru yang saya yakin itu akan berguna bagi kita semua bagi saya sendiri sebagai PJ Walikota Cimahi di kota semua yang kita lakukan itu adalah tuntutan untuk menjawab internal pressure lalu kejuaraan dan sebagainya itu hanyalah saya pikir reward di akhir dari semua itu bukan menjadi tujuan kita tapi kita coba untuk menjawab apa yang kita lakukan.

Dalam upaya meningkatkan daya saing dan keberlanjutan ekonomi, Pemerintah kota Cimahi menekankan pentingnya inovasi sebagai respons terhadap dua faktor utama: fenomena global worksis dan internal pressure .

Fenomena global worksis menggambarkan percepatan digitalisasi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Sementara itu, tekanan internal menuntut adanya inovasi untuk mencapai keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat. 

Dicky Saromi menyatakan, "Kota Cimahi adalah kota produsen yang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga inovasi menjadi suatu keharusan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik." 

Dalam konteks ini, dibutuhkan program-program yang dapat menciptakan iklim usaha yang mendukung masyarakat.

Dia juga menekankan bahwa minimal 5% penduduk Cimahi harus terlibat dalam lapangan usaha untuk mencapai keberhasilan ekonomi yang setara dengan negara-negara seperti Singapura dan Jepang. 

Tanpa adanya peluang kerja yang memadai, lulusan angkatan kerja akan sulit berkontribusi secara produktif.

Contoh keberhasilan lokal juga disoroti, seperti produk dari Melong yang digunakan dalam MotoGP Mandalika. 

Inovasi dalam pengolahan air drainase menjadi air untuk taman di rumah susun Leuwigajah juga menjadi salah satu pencapaian yang patut dibanggakan.

Harapan besar disampaikan agar semua inovasi ini dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, mendukung cita-cita menjadikan Cimahi sebagai kota yang lebih maju dan berdaya saing."pungkasnya.

Komentar Via Facebook :