Miris!!! Salah Satu Oknum Kades di Kecamatan Banjaran Diduga Gadaikan Kendaraan Operasional

Miris!!! Salah Satu Oknum Kades di Kecamatan Banjaran Diduga Gadaikan Kendaraan Operasional

CYBER88 | Majalengka, – Salah satu Oknum Kepala Desa di wilayah Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka, berinisial AN, diduga telah menggadaikan kendaraan dinas seharga Rp.10 juta.

Diketahui, pada awal tahun 2024 lalu, 343 kepala desa dan kuwu di wilayah Kabupaten Majalengka mendapatkan kendaraan operasional jenis Yamaha NMax yang diserahkan oleh Pj Bupati Majalengka, H Dedi Supandi.

Motor dinas Nmax warna hitam dengan Nopol E 5877 U itu digadaikan pada seseorang yang berdomisili di Kecamatan Palasah. Hal tersebut, terungkap berawal dari adanya rumor di masyarakat bahwa motor dinas tersebut telah digadaikan oleh Kepala Desa.

Oleh karennya, warga pun berharap adanya tindakan tegas dari pihak yang mempunyai kewajiban melakukan pembinaan pada kepala desa. Sebab, ini merupakan satu contoh pemimpin yang tidak baik dan dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya dalam mengemban amanah dari masyarakat.

Berdasarkan penelusuran Cyber88.co.id, warga Kecamatan Palasah yang tak mau disebut namanya membenarkan bahwa motor Plat merah jenis NMax warna hitan dengan Nopol E 5877 U itu telah digadainya segarga Rp.10 Juta bersama STNK nya.

“Belum lama ini saya kedatangan seseorang yang mengaku sebagai utusan Kepala Desa membawa motor jenis Nmax dengan tujuan untuk menitipkan atau menggadaikan. Hampir kurang dari 4 hari lamanya,” Ucapnya.

Sekarang kendaraan tersebut masih aman, kondisi motor masih layak dan tak ada kekurangan apapun atau kerusakan yang fatal. Apabila ditebus akan saya kembalikan sebagaimana komitmen awal dari pihak yang menitipkannya,” Tambah dia..

Dikonfirmasi terkait hal ini melalui WhatsApp, AN Kades bersangkutan tak dapat dihubungi. Sementara, Sekdes, saat dikonfirmasi merasa heran mendengar kabar motor dinas Kepala Desa digadaikan.

“Saya baru mendengar adanya motor operasional digadaikan,”Katanya.

Menurutnya, motor itu motor operasional yang biasanya dipake oleh  Kepala Desa.

“Itu motor operasional yang biasanya dipake oleh  pak kades, kalau hal itu nanti akan saya disampaikan kepada bapak kuwu (kades),” Sebutnya. (Tatang)

Komentar Via Facebook :