Lapas Kelas IIA Cilegon Jalin Kerja Sama Dengan Enam Mitra
CYBER88 l Cilegon– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon secara resmi jalin kerja sama dengan Enam Mitra terkait dukungan peningkatan pelatihan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Rabu (09/02/22).
Hal tersebut diwujudkan dalam penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Lapas (Kalapas) Cilegon dengan enam Mitra di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, Keenam Mitra tersebut antara lain Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Dinas Pertanian kota Cilegon, Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, PT. Glori Karsa Abadi, PT. Swen Inovasi Transfer, serta Yayasan Qudwah Albarosiyah.
Kegiatan PKS ini dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Banten, Walikota Cilegon, Kepala BNNK Cilegon, Dandim 0623 Cilegon, Kapolres Cilegon atau yang mewakili, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Kepala Dinas Pertanian Kota Cilegon, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, Kalapas Serang, Karutan Serang, Kabapas Serang, Ketua Yayasan Bani Syifa, Ketua Yayasan Qudwah Albarosiyah, Pimpinan PT Glori Karsa Abadi, dan PT Swen Inovasi Transfer.
Dalam sambutannya Walikota Cilegon, Heldy Agustian menyampaikan “Pemerintah kota Cilegon siap mendukung segala bentuk pembinaan bagi warga binaan sehingga mereka kelak dapat mempunyai bekal yang lebih terampil setelah usai menjalankan hukumannya. Nantinya kami pun akan memberikan dorongan secara moril maupun materiil kepada Lapas Cilegon” ujar Heldy.
Sementara Sudirman Jaya,
Kepala Lapas Cilegon ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Cilegon atas dukungannya dalam meningkatkan pelatihan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatannya.
“Kami haturkan terimakasih kepada bapak Walikota yang tiada henti memberikan dukungan baik moril dan materil kepada para warga binaan kami," ujar Sudirman.
Sudirman juga menyampaikan bahwa pemasyarakatan memiliki 3 pilar utama unsur pembinaan, yakni WBP, Petugas dan masyarakat. Kegiatan ini merupakan implementasi dari 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yakni Deteksi Dini, Pemberantasan Narkoba dan Sinergitas antar penegak hukum, lembaga pemerintah dan masyarakat sebagai bagian dari pilar utama sistem pembinaan ditambah Back to Basics Pemasyarakatan sebagai penguatan kelembagaan.
“Hari ini Lapas Cilegon mendapat investasi luar biasa dalam bisnis, artinya implementasi dari kegiatan hari ini yang di rangkaian dengan perjanjian kerjasama dengan pembukaan rehabilitasi narkotika serta pelatihan kemandirian agrobisnis, manufaktur dan jasa menjadi 3 kunci utama yang nantinya akan menjadi output dan outcome bagi negara dimana ini hanya tinggal ditarik dari keseluruhan tingkatan mulai dari tingkat kabupaten / kota, provinsi, nasional hingga Internasional,” ungkap Sudirman. (Kiky)
Komentar Via Facebook :