Kajari Pamekasan Akan Dalami Soal Viralnya Pemberitaan Dugaan Penyimpangan BPNT

Kajari Pamekasan Akan Dalami Soal Viralnya Pemberitaan Dugaan Penyimpangan BPNT

CYBER88 | Pamekasan -- Penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) yang pencairannya melalui PT. Pos indonesia di kabupaten pamekasan, Madura, Jawa Timur, disinyalir banyak terjadi penyimpangan.

Hal tersebut memicu reaksi masyarakat yang protes terkait persoalan tersebut. Protes sejumlah penerima manfaat BPNT yang merasa menerima bantuan tidak sesuai prosedur yang berlaku itu pun viral di berbagai akun media sosial masyarakat. 

Bahkan tidak hanya itu, sekelompok aktivis juga turun jalan menggelar aksi demontrasi soal dugaan penyimpangan penyaluran BPNT tersebut ke kantor PT Pos di kabupaten setempat. 

Menyikpai viralnya pemberitaan terkait penyaluran BPNT yang diduga disinyalir banyak penyimpangan itu, nampaknya membuat pihak Kejaksaan Negeri Pamekasan angkat bicara. 

Ardian Junaedi, Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Pamekasan, saat dikonfirmasi awak media Sabtu (12/03) menyatakan, sebagai langkah awal yang akan dilakukannya pihaknya dalam menyikapi persoalan itu yakni akan mempelajari juklat juknisnya tentang program BPNT. 

Ardian menandaskan, Kendati tidak ada pelaporan ke pihaknya terkait kasus itu, namun upaya mendalami persoalan akan dilakukannya hingga akan melakukan kordinasi dengan pihak-pihak lembaga birokrasi pemda terkait.

Sementara ditemui terpisah, Dien Yensee Rossandi, spv Administrasi dan umum mewakili  Kepala PT. Pos Indonesia (Persero) Pamekasan, Bobby Ade Sahputra, menerangkan bahwa pihaknya telah menyalurkan dana BPNT kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah.

Hingga saat ini, terkait adanya dugaan penyimpangan penyaluran BPNT berupa uang tunai sebesar Rp. 600 ribu di kabupaten pamekasan, Sebkorp Adhyaksa Pamekasan belum secara resmi menerima laporan tentang adaya dugaan penyelewengan BPNT tersebut. 

Namun, pemberitaan tentang dugaan penyimpangan penyaruran BPNT itu beberapa waktu lalu di kabupaten Pamekasan sempat viral diberbagai akun Medsos Masyarakat Kabupaten setempat. (Bahrul)

Komentar Via Facebook :