Sahala TP Hutabarat Kesal, Sebagai Anak Kolong Minta Revisi Mental Effendi Simbolon
CYBER88 | Pekanbaru - Ir. Sahala TP Hutabarat, SH., MH yang akrab disapa bang Iwan yang juga sebagai Mantan ketua rayon FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI) tahun 90an bersuara terkait pernyataan anggota DPR RI Effendi Simbolon dari fraksi PDI P yang menyebut TNI seperti gerombolan melebihi ormas, tidak patuh pada perintah atasan.
Bang Iwan yang juga Advocat dan salah satu dosen hukum di salah satu universitas Pekanbaru Riau, Pengurus Pusat kongres Advokat Indonesia (DPP KAI) sebagai WasekJend, itu mengaku selaku Anak Kolong (sebutan anak ABRI) sedikit kesal dan mengutarakan kepada kru media via pesan WhatsApp perihal kekesalannya kepada Effendi Simbolon.
"Selamat siang setelah mendengar dan melihat pernyataan dari Effendi Simbolon yang menyatakan bahwa TNI adalah gerombolan atau Ormas kami selaku anak kolong merasa sangat tersinggung dan terhina karena orang tua kami yang kami muliakan yang kami sayangi dianggap sekelompok gerombolan oleh Effendi S dengan ini menyatakan sangat kecewa dan merasa sangat terhina atas pelecehan yang dilakukan oleh saudara Effendi Simbolon terhadap orang tua kami di gedung DPR RI.
Bang Iwan juga sampaikan Kami perlu klarifikasi dari pihak Anak Kolong apakah pernyataan Effendi Simbolon ini merupakan pernyataan resmi dari fraksi yang ada di DPR RI.
"Untuk itu saya meminta kepada yang terhormat Ibunda kami tercinta Ibu Megawati agar mencopot Effendi Simbolon sebagai anggota DPR RI dan beliau perlu diajari lagi mengenai mental dan dan etika agar bisa menghargai TNI yang kami cintai," cetus bang Iwan.
Setelah banyaknya yang protes terkait pernyataan Effendi Simbolon dari berbagi pihak hingga dari badan TNI, Effendi Simbolon telah menyatakan permintaan maaf secara terbuka.
Sebagai Anak Kolong, bang Iwan sampaikan kepada siapapun untuk menghormati dan menghargai orang lain tanpa Tedeng Aling.
"Kita sebagai warga negara yang mencintai Indonesia dengan cara sendiri, jangan ada hujat menghujat apalagi terlontar dari para anggota dewan yg terhormat, jangan menyudutkan orang dan instansi pemerintah yang notebene rela berkorban nyawa untuk Indonesia Indonesia. Saya selaku Anak Kolong sangat menyayangkan pernyataan bapak Effendi sekalipun sudah meminta maaf, namun pernyataan beliau akan ada dalam ingatan kami selaku Anak Kolong yang cinta NKRI. Kita boleh kritis tapi harus beretika," tutup bang Iwan. (Red/Bryan J).
Komentar Via Facebook :