Mahasiswa Kritisi Kebijakan Ansar Ahmad yang Tidak Pro Rakyat

Mahasiswa Kritisi Kebijakan Ansar Ahmad yang Tidak Pro Rakyat

CYBER88 | Kepri -- Kebijakan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang kurang memperhatikan pemerataan pembangunan semisal banyaknya jalan yang rusak membuat masyarakat geram. 

Tak terkecuali mahasiswa, mahasiswa beranggapan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ini sudah mengecewakan rakyatnya.

Agung Aji mahasiswa asal Bintan mengutarakan kekecewaannya. Ia menuturkan seharusnya Gubernur dalam mengambil kebijakan lebih pro terhadap rakyat kecil, hal tersebut disampaikan Agung Aji pada diskusi publik yang dilaksanakan oleh Aliansi Mahasiswa Kepri secara daring, Minggu (15/1/2023).

“Sebetulnya ini harus dijadikan prioritas pembangunan jalan-jalan desa, karena (jika jalan rusak) akan mengganggu baik pendidikan, ekonomi masyarakat setempat dan kesehatan. Nah, sekarang kesehatan sudah terbukti pentingnya,” tegas Agung Aji.

Agung juga menuturkan bahwa pemerintah harus bertanggungjawab atas jalan yang rusak ditambah lagi dengan kesehatan masyarakat.

“Ketidaklayakan beberapa jalan provinsi harus menjadi perhatian karena itu adalah tanggungjawab pemerintah Provinsi. Seharusnya dengan ditopang anggaran yang besar pemerintah Provinsi bias menyelesaikan permasalahan itu secara cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Wahyu Ramadhan mahasiswa asal Tanjungpinang melihat kebijakan Gubernur Ansar perihal program-program pro rakyat yang ketika kampanye dulu disampaikan kepada masyarakat sampai hari ini nihil implementasi.

"Saya menyayangkan disaat kondisi bebrapa daerah pinggiran yang masih tertinggal dan banyaknya jalan infrastruktur yang rusak, ditambah pembangunan yang terfokus pada daerah-daerah besar di Kepulauan Riau itu sangat melukai hati rakyat,” ujar Wahyu.

Wahyu sangat prihatin dengan keadaan masyarakat di kepulauan terluas yang ketika sakit harus terhambar oleh aksesibilitas dan itu fakta bukan rekayasa.

Walaupun demikian, Wahyu masih berharap agar Gubernur Kepri kedepannya mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyatnya.

“Harapannya agar Gubernur Kepri benar-benar mengeluarkan kebijakan yg sesuai dengan kebutuhan rakyat, seperti infrastruktur jalan agar lebih diperhatikan karena ekonomi suatu daerah bisa mandeg jika jalan sulit untuk dilalui. Selanjutnya bukan hanya sektor ekonomi melainkan berpengaruh terhadap kesehatan dan pendidikan pula,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Fitri Nurhayati, mahasiswi asal Bintan. Dia mengatakan bahwa Ansar Ahmad dalam pembangunannya kurang merata dan terkesan formalitas.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pembangunan di Kepulauan Riau kurang merata, banyak masyarakat miskin yang hidup memperihatinkan. Padahal Kepulauan Riau memiliki begitu banyak potensi pada sektor ekonomi tapi kurang dirasakan oleh masyarakt ini aga janggal.

Fitri juga mengungkapkan, ansar Ahmad saat ini lebih fokus ke dalam perpolitikan bukan mensejahterakan rakyatnya. Ini bisa dilihat dari keluarganya yang saat ini menjadi Bupati saya di Bintan.

“Saya pikir Ansar Ahmad saat ini fokus perpolitikan, terutama dalam membangun dinasti di Kabupaten Bintan,” ucapnya. [RM]

Komentar Via Facebook :