KPPBC Dumai Tetap Teguh Cegah Aksi Penyeludupan Barang Selundupan

KPPBC Dumai Tetap Teguh Cegah Aksi Penyeludupan Barang Selundupan

CYBER88 | Dumai - Pihak personil Kantor Pengawasan dan Penindakan Bea Cukai (KPPBC) TMP B Dumai kabar nya akan tetap konsekuensi di dalam hal mencegah dan memerangi ada nya aksi kejahatan, seperti penyelundupan barang barang ilegal yang masuk dan keluar dari kawasan perairan laut Dumai - Riau. 

Hal tersebut terungkap dari penjelasan langsung dan isi press rilis/ siaran Pers dari Kepala Kantor KPPBC TMP B Dumai, Ristola SI Nainggolan, Jumat (27/01/23).

Dimana guna pencapaian tekad dalam hal pencegahan dan pemberantasan aksi penyeludupan di Indonesia, khususnya Riau pada umum nya Dumai, pihak nya menurut Ristola harus melaksanakan 4 misi.

Diantaranya menurut Ristola, menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyeludupan dan perdagangan ilegal di pantai Timur Sumatera, memfasilitasi Industri dan perdagangan, membangun SDM yang unggul dan mengoptimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai.

Bahkan menurut Ristola, sejak tahun 2022 lalu, pihak Bea Cukai Dumai telah melakukan berbagai kegiatan pengawasan yang meliputi, pengawasan Narkotika, psikotropika dan prekursor (NPP), pengawasan barang kena cukai ilegal serta pelaksanaan patroli laut.

Dan dari hasil upaya pelaksanaan ke empat misi diatas sejak 2022 hingga sekarang,  pihak KPPBC TMP B Dumai menurut Ristola telah berhasil mengeluarkan / menerbitkan 178 dokumen surat bukti penindakan dengan hasil tangkapan 53,8 Kg Methamhetamine, 1040 butir pil ekstasi dan 2.199.696 batang rokok ilegal.

Selain berhasil menekan angka penyeludupan Tahun 2022 lalu, pihak KPPBC TMP B Dumai menurut Nainggolan juga berhasil mencapai target pendistribusian sebesar 12.926.555.102.000 dengan rincian target masuk menurut Ristola.

Bea masuk Rp 35.866.791.000,bea keluar Rp 12.890.688.311.000, bahkan capaian tersebut menurut nya telah lampaui target hingga mencapai 103.85% dengan total penerimaan menurut nya sekitar Rp. 13.374.807.917.000. Dengan rincian Bea masuk Rp.53.887.388.000, Bea keluar Rp 13.374.807.971.000 serta penerimaan bea lain nya sebesar Rp 540.873.000.

Dan komoditas penyumbang lainya menurut Nainggolan seperti pupuk Rp8.463.845.985.670, CPO dan turunan nya Rp 2.680.385.882.657, alkohol dan turunan nya halogenasi, nitrasi Rp 605.976.316.610, garam peroksi dari asam organik dan logam Rp 197.819.097.250, serelia Rp 172.801.426.008 serta komoditas lainnya. 

" Dan pada tahun 2023 ini, saya yakin berbagai tantangan dari segi ekonomi global akibat perang antara Ukrania - Rusia bakal timbul. Salah satunya akibat suku bunga yang tinggi, terjadinya inflasi dan daya beli masyarakat yang menurun ini akan mengakibatkan ekspor melemah. Maka dari itu, kami akan berkomitmen penuh untuk memperketat pengawasan, meningkatkan pelayanan serta selalu mengadakan Coffee Morning dengan seluruh pengusaha pengguna jasa dan melaksanakan media Gathering dengan rekan rekan Pers. Seperti yang kami lakukan saat ini," ujar Kepala Kantor PPBC TMP B Dumai, Ristola SI Nainggolan, Jumat ( 27/01) tadi. 

Komentar Via Facebook :