Beberapa Sekolah Raih 100 Persen Kelulusan Siswa, Kadis Pendidikan Provinsi Riau Sampaikan Indikatornya

Beberapa Sekolah Raih 100 Persen Kelulusan Siswa, Kadis Pendidikan Provinsi Riau Sampaikan Indikatornya

CYBER88 | SIAK - Beberapa sekolah di Kabupaten Siak mengklaim para peserta anak didiknya, lulus atau menyelesaikan pendidikan sebanyak 100 persen. Hasil wawancara atau konfirmasi media, sekolah yang menyatakan siswanya lulus 100 persen adalah, SMK Negeri 1 Tualang sebanyak 135 orang, SMK Negeri 1 Dayun sebanyak 141 orang, SMK Yamatu sebanyak 110 orang, SMA Negeri 3 Tualang sebanyak 273 orang, SMA Negeri 5 Tualang sebanyak 304 orang.

Salah seorang Kepala Sekolah di Kecamatan Tualang kepada wartawan menyampaikan, indikator kelulusan peserta anak didik adalah Merujuk SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Syarat Kelulusan, siswa wajib menyelesaikan program pembelajaran dengan dibuktikan nilai rapor tiap semester, memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal B (baik) dan mengikuti berbagai ujian yang dilaksanakan lembaga pendidikan.

"Tentunya syarat untuk kelulusan ada. Yakni, penyelesaian program pembelajaran oleh peserta didik, dibuktikan nilai rapor siswa. Dan itu semua dari ikut sertanya anak didik pada ujian yang dilaksanakan lembaga pendidikannya," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tualang Rozian Elfis, Sabtu (6/5/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Job Kurniawan, menyampaikan ada tiga indikator kelulusan siswa tingkat SMA sederajat yang diserahkan seluruhnya kepada satuan pendidikan sebagai pelaksana ujian.

“Pertama, panduannya adalah nilai itu harus objektif, artinya mulai dari semester 1 sampai dengan 6 termasuk ujian semester (US), harus objektif dan apa adanya,” jelas Job saat dikonfirmasi.

Kedua, kata Job, nilai ujian semester yang sedang berlangsung saat ini merupakan penilaian secara Komprehensif. Artinya, pengetahuan siswa dari kelas 10 sampai 12 diakumulasi menjadi indikator kelulusan.

“Maka nilai ujian semester menjadi mayoritas menentukan nilai akhir peserta didik,” ungkap Job Kurniawan yang juga salah satu Asisten di Pemprov Riau itu.

Ketiga, lanjutnya, sekolah melalui dewan guru nantinya akan melakukan rapat untuk menilai secara objektif, mulai dari perilaku siswa, keseriusan siswa dalam belajar dan kedisiplinan.

“Patokannya tiga panduan itu. Tetapi diserahkan kepada sekolah, kita tetap menjaga agar sekolah memberikan kategori kelulusan dengan nilai itu tidak main-main,” ungkapnya.

"Itu yang kita jaga dari Dinas dan Cabdis, jadi jangan bermain karena kepentingan subjektif, tidak boleh mengangkat nilai seseorang berlebihan, baik untuk insidentil maupun komprehensif,” tandas Job. 

Pengumuman kelulusan disampaikan pihak sekolah kepada masing-masing orangtua peserta didik pada Jumat (5/5/2023) sekira pukul 22.00 WIB.

Kepala SMA Negeri 3 Tualang, Hermayanti, mengatakan agar saat mengetahui kelulusan, anak didik dihimbau untuk tidak bereuforia secara berlebihan. Seperti, aksi coret seragam, berkonvoi dengan sepeda motor, yang dianggap bisa mengganggu kepentingan umum.

"Kalau anak didik dinyatakan lulus, agar jangan merayakannya dengan cara mencoret-coret baju sekolah, atau bahkan berkonvoi sepeda motor. Hal itu bisa merugikan orang lain, dan ketertiban umum," kata Hermayanti.

Komentar Via Facebook :