Proyek Bendungan Cileuis Sudah Dimulai, CV Brantas Tak Koordinasi dengan Pemdes dan Warga

Proyek Bendungan Cileuis Sudah Dimulai, CV Brantas Tak Koordinasi dengan Pemdes dan Warga

CYBER88 | Majalengka, -- Proyek pembangunan bendungan Cieulis yang berada di Desa Leweunggede Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka disoal warga Blok Senen. Pasalnya, proyek yang tak memasang papan informasi itu tak melakukan koordinasi apalagi sosialisasi pada warga sekitar.

Bahkan, menurut salah satu warga, pihak pelaksana proyek tersebut tak melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa setempat. Pihak pelaksana tak seolah tak peduli dengan kearifan lokal dan budaya ketimuran.

"Pihak pelaksana tak pernah melakukan koordinasi dengan kami warga sekitar dan juga Pemerintah Desa Leweunggede. Padahal kendaraan pengangkut material tiap hari sudah hilir mudik, " Ujar warga Blok Senen yang tak mau disebut namanya itu, Senin (4/9/2023).

Kata dia, masyarakat sekitar yang terdampak kegiatan proyek tersebut cukup terganggu dengan hilir mudik kendaraan yang melintas di wilayahnya. 

Pantauan Cyber88.ci.id nampak ekskavator tengan mengobrak Abrik tanah di lokasi skunder keruh 1553 HA. Di sana tak nampak adanya papan informasi proyek yang seharusnya terpasang.

Salah satu pekerja yang tengah mengawasi proyek tersebut, saat dikonfirmasi menyebut, yang mengetahui terkait hal tersebut adalah Babat.

"Silahkan temui saja pak Babad pasti dia mengetahuinya, "Ucap dia.

Ditemui awak media, Babad mengaku kalau dirinya dalam proyek pembangunan Bendungan Cileuis tersebut hanyalah mendampingi. 

Ia pun menyebut, pihak pelaksana sedang tidak ada dilokasi. Sementara, terkait papan informasi proyek, kata dia, ada cuma belum dipasang.

"Papan informasi kayanya ada ko, cuma belum dipasang," kata Babad.

Terkait apa yang dikeluhkan warga soal tidak ada koordinasi, Babad mengatakan dirinya baru tau. Dia pun mengaku kalau pihak CV Brantas belum berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat.

"Justru saya diutus oleh pihak CV Brantas untuk membereskan persoalan ini, bahkan kemarin juga saya sudah menghadap ke Polsek setempat untuk berkordinasi terkait adanya kegiatan pelaksanaan pekerjaan oleh pihak CV Brantas. 

Babad berharap pihak warga dan Pemerintah desa memaklumi kalau dari awal tidak ada koordinasi dan pihaknya akan segera melakukan koordinasi.

Sementara itu, Ade Heryanto, Kepala Desa Leweunggede membenarkan bahwa pihak pelaksana proyek tidak melakukan koordinasi dengan pihaknya.

"Pihak pelaksana proyek tidak ada Kordinasi kepada pihak kami. Mereka semestinya berkoordinasi dan melakukan sosialisasi dulu sebelum pelaksanaan karena kedatangaj alat berat dan drum truk yang hilir mudik keluar masuk lokasi proyek untuk membawa material melewati pemukiman warga," Sesal Kades.

Apalagi ada lahan milik warga yang dipakai untuk menyimpan material tanpa seizin yang punya," Imbuh Ade.

Menurut Ade, Pemerintah Desa dan masyarakat pada prinsifnya sangat mendukung dengan proyek tersebut karena pada prinsifnya semua proyek pemerinta adalah untuk kepentingan marga.

Namun, harap dia, pihak pelaksana menjunggjung tinggi kearifan lokal supaya dapat saling membantu dan bekerjasama dengan masyarakat di Desa Leweunggede guna mensukseskan program pemerintah. (Tatang),

Komentar Via Facebook :