Heboh!!! Oknum Aparatur Desa di Wilayah Kecamatan Dawuan Diduga Cabuli Anak Usia 4 Tahun, Warga Minta APH Segera Bertindak 

Heboh!!! Oknum Aparatur Desa di Wilayah Kecamatan Dawuan Diduga Cabuli Anak Usia 4 Tahun, Warga Minta APH Segera Bertindak 

Ilustrasi

CYBER88 | Majalengka,  - Miris sekali apa yang telah terjadi di wilayah Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Salah satu oknum aparatur desa yang berada di wilayah tersebut, diduga telah melakukan perbuatan yang tidak senonoh atau mencabuli anak balita yang baru berusia 4 tahun.

Menurut informasi salah satu warga terungkapnya perbuatan bejat tersebut berawal saat korban mengeluh pada orang tuanya, merasa sakit pada saat buang air kecil dan jalan pun merasa sakit.

"Kemudian korban tersebut menceritakan kepada orang tuanya, bahwa telah dicabuli oleh AS yang merupakan Kepala Dusun (Kadus) Blok Senen dirumahnya satu bulan kebelakang," Ungkap warga yang tak mau disebut namanya itu pada Cybet88.co.id Minggu (10/9/2023).

Kata dia, menurut keterangan anaknya oknum Kadus tersebut, saat ditanya oleh orang tua korban, dia menceritakan bahwa korban dibawa oleh bapaknya ke dalam kamar dan beberapa waktu kemudian terdengar korban menangis dari dalam kamar.

Setelah adanya kejadian tersebut kemudian orang tua korban, melakukan visum ke bidan desa, lalu diperiksa di RS Cideres. 

Menurut bidan desa, memang kemaluan korban mengalami pembengkakan. Pihak keluarga korban sudah melapor ke APH hari ini, karena orang tua korban sebelumnya merasa shok dan panik atas kejadian tersebut". Bebernya.

Adanya kejadian tersebut, masyarakat berharap pihak APH segera bertindak dan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.

HO, orang tua korban, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian yang menimpa anaknya. Namun, ia tak mau kejadian ini diramaikan.

Sementara, menurut Yayat Kaur Umum di desa tersebut membenarkan bahwa AS yang disebut sebut sebagai pelaku dugaan asusila itu merupakan Kepala Desun di Blok Senen.

Yayat jug mengatakan bahwa pihak Pemerintah Desa telah menerima informasi dari warga dan keluarga korban atas kejadian tersebut, tepatnya pada hari Rabu tanggal 6 September 2023.

"Kalau ingin jelas persoalannya, silahkan saja besok ke desa biar saya akan sampaikan kepada pihak Kades dan saya akan mendampinginya, Ujar Yayat (Tatang).

Komentar Via Facebook :