Pembangunan TPT Desa Wonorejo Baru 4 Bulan Sudah Alami Banyak Keretakan

CYBER88 | Lamongan - Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dusun pojok, Desa Wonorejo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan di duga tidak sesuai spek, pasalnya hanya 4 bulan sudah banyak yang rusak di berbagai titik. Pembangunan tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa (BKKPD) sebesar Rp. 100 Juta.

Menurut Keterangan warga yang berada di sekitar lokasi pembangunan tersebut mengatakan bahwa pembangunan tersebut sekitar 4 bulan sudah mulai pecah.

"Ini ikut wilayah dusun pojok, Desa Wonorejo pak. Bangunan TPT itu sekitar 4 bulanan sudah banyak yang pecah parah, mungkin karena campuran semennya kurang sehingga tidak kuat." Katanya kepada wartawan.

Pihaknya juga mengatakan bahwa meskipun nantinya diperbaiki akan retak kembali jika tidak dibongkar hingga kebawah.

"Menurut saya jika itu hanya ditambal sulam tidak sampai 1 bulan akan pecah lagi jika tidak dibongkar sampai kebawah, sementara itu yang pecah juga banyak. Semoga cepat diperbaiki biar tidak ambrol."ujarnya kepada pewarta.

Sulisgiono selaku kaur keuangan ketika dikonfirmasi media ini di Kantor Desa bahwa dia tidak berani mengatakan lebih jelas karena pencairannya bukan lewat rekening Desa.

"Itu BKKPD tahun anggaran 2023, untuk anggarannya berapa saya kurang tahu mas, saya tidak berani jawab, karena ya seperti itulah mas. Tapi kalau untuk anggaran dari DD atau ADD saya bisa jawab karena saya pegang anggaran dan RAB nya." Katanya Senin, (11/9/23).

"Kalau BKKPD itu kadang-kadang cair ke rekening pokmas, jadi saya tidak berani jawab, karena pembangunan kemarin itu di kerjakan dulu belum cair 100 % anggarannya. Kayaknya baru cair sekitar 60%. Pembangunan itu kalau tidak salah bulan 5, pokoknya setelah hari raya." Ungkapnya.

Sementara itu Ujiono Kepala Desa Wonorejo di konfirmasi di kantor desa mengatakan akan ditambal.

"BKKPD anggarannya Rp. 100Juta, uangnya belum cair semua baru 60%. Kalau seperti ya di tambal gitu aja." Ujarnya kepada media. Rabu (13/09/23).