SDKU Aisiyah Cilegon, Solusi Pendidikan Untuk Semua

SDKU Aisiyah Cilegon, Solusi Pendidikan Untuk Semua

CYBER88 | Cilegon — Sekolah Kreatif SD Khairul Ummah 'Aisyiyah Cilegon menyatakan diri sebagai salah satu Sekolah Inklusi. Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Sekolah inklusi merupakan sebuah prinsip persamaan hak manusia, dan juga jawaban dari perbedaan kita sebagai manusia. Nyatanya tak ada manusia yang sama. Karena semua warga negara mempunyai hak yang sama terhadap pendidikan, termasuk di dalamnya adalah anak berkebutuhan khusus. Demikian salah satu inti yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 31.

Program pendidikan Inklusi di SD Khairul Ummah 'Aisyiyah Cilegon telah dilaksanakan sejak tahun pelajaran 2024/2025 ini. 

Cholil selaku kepala sekolah dalam bincang-bincang bersama Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Cilegon pada Kamis 8 Agustus 2024 di ruang kerjanya mengatakan bahwa, program inklusi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dan hak bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak yang lainnya.

“Saat ini kami sudah memulai dan menyatakan diri bahwa  sekolah kami adalah juga sekolah inklusi, dan Alhamdulillah sudah mendapatkan Surat Keputusan dari Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Kota Cilegon dan semoga berjalan dengan baik dan dipercaya masyarakat,” kata Cholil.

Hadirnya program inklusi di SD Khairul Ummah 'Aisyiyah Cilegon lanjut Cholil, membuat masyarakat merasa putra-putrinya tidak terbedakan karena di sini siswa-siswi baik yang inklusi dan regular ada di kelas yang sama.

Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilegon, Bayu Panatagama mengatakan, ”Alhamdulillah dan apresiasi pada SD Khairul Ummah 'Aisyiyah Cilegon yang telah mendedikasikan sebagai sekolah inklusi, karena hal ini akan menumbuhkan rasa empati bagi anak-anak reguler sehingga mereka tidak membeda-bedakan. Mereka sayang dan saling bantu."

"Namun demikian hendaknya untuk dilakukan pula terkait dengan koordinasi dan optimalisasi administrasi serta kerjasama dengan Stakeholder terkait, seperti dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilegon, Sekolah Induk SKHN 01 Cilegon, Forum Sekolah Inklusi Cilegon dan instansi terkait lainnya." Tambah Bayu.

Tentunya program ini juga dengan penanganan khusus, menyesuaikan kemampuan anak-anak dengan di dampingi guru shadow (pendamping). Dengan adanya program ini juga memiliki harapan kedepan agar SD Khairul Ummah 'Aisyiyah Cilegon selalu meningkatkan pelayanan terhadap anak-anak, berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka. Sehingga ketika mereka lulus nanti bisa diterima oleh masyarakat dan berlanjut terus ke jenjang berikutnya.

Pola pembelajaran di sekolah inklusi menjadi alternatif bagi anak berkebutuhan khusus yang mengalami keterbatasan fisik namun masih dapat mengikuti materi yang diajarkan di sekolah-sekolah umum.

Tidak sedikit diantara mereka yang bersekolah di sekolah umum dapat mengikuti pembelajaran dan bahkan mampu mengalahkan anak-anak yang tumbuh dengan fisik yang utuh dari materi yang diujikan kepada mereka.

Dengan bergabungnya mereka di sekolah umum seperti SD Khairul Ummah 'Aisyiyah Cilegon memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat bersosialisasi dengan anak yang tumbuh dengan normal untuk membantu perkembangan emosional anak tersebut agar tidak menjadi anak yang minder, dan bahkan menganggap diri mereka sama dengan anak yang lain.

"Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah Proses pelaksanaan program sekolah inklusi dalam aspek kurikulumnya. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum adaptif/modifikasi yang harus menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ABK. Ketersediaan dan kesiapan Guru Pembimbing Khusus (GPK), sarana prasarana yang dimiliki diharapkan secara bertahap memadai berbagai jenis kebutuhan ABK."

"Kehadiran SD Khairul Ummah 'Aisyiyah Cilegon yang berlokasi Di Perum BPi Kelurahan Panggungrawi, dengan harapannya akan tumbuh dan berkembang menjadi sekolah inklusi tanpa harus terbebani dengan segala definisinya." Tutup Bayu.

 

Komentar Via Facebook :