Ketua Umum KADAMAS Ajak Semua Komponen Masyarakat Jabar Ngamumule Budaya Sunda

Ketua Umum KADAMAS Ajak Semua Komponen Masyarakat Jabar Ngamumule Budaya Sunda

Nursalim Ketua Umum KADAMAS (tengah), Asep Ruslan, Maman Rachman Wangsaatmadja dan Tom Rusamsa dalam Milangkala DAMAS ke-68 tahun, Senin malam (14/10/2024) di Sekretariat Jl. Lengkong Besar No. 67 Bandung (Foto: Asep Ruslan)

CYBER88 | BANDUNG - Ketua Umum Pengurus Pusat Korps Alumni Daya Mahasiswa Sunda (KADAMAS) Nursalim (DMS-1990), hadir dalam acara “Hajat di Buruan” dalam rangka Milangkala ke-68 tahun (14 Oktober 1956-14 Oktober 2024) Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS) di Sekretariat Jl. Lengkong Besar No. 67 Kota Bandung, Senin malam (14/10/2024).

Dalam acara ini menampilkan kesenian Tarawangsa dan pagelaran Wayang Golek dalang Gilang Jaya Handika (DMS-2014) Grup Giri Medal Rahayu Bandung.

Di hari jadi DAMAS ke-68 tahun, Nursalim merasa bersyukur dan memberikan apresiasi untuk seluruh anggota DAMAS, terlebih untuk anggota DAMAS yang dapat meluangkan waktunya bisa hadir dalam acara Hajat di Buruan ini.

“Alhamdulillah setiap Milangkala DAMAS kita senantiasa mengadakan berbagai kegiatan, seperti saat ini dalam milangkala DAMAS ke-68 tahun. Saya berterima kasih kepada semua Akang/Ceuceu anggota DAMAS, terutama Akang/Ceuceu anggota DAMAS yang hadir di malam hari ini, walaupun sibuk tapi bisa meluangkan waktunya untuk bersilaturahmi dalam rangka tasyakur binikmat Milangkala DAMAS ke-68 tahun,” kata Kang Salim sapaan akrab dari Nursalim.

Menurut Kang Salim, DAMAS tetap ada dan eksis. Walaupun kondisi sekarang DAMAS selaku organisasi mahasiswa eksternal kampus, dari masa ke masa dan dari zaman ke zaman sangat berbeda kondisinya.

“Di era tahun 70-an, tahun 80-an, tahun 90-an dan tahun 2000-an dari masa ke masa dan dari zaman ke zaman selalu berbeda.  Alhamdulillah DAMAS tetap eksis sampai sekarang, tapi kondisi kemahasiswaan, kondisi organisasi sangat berbeda sekali keadaannya dibandingkan DAMAS zaman dulu,” ujarnya.

Statusnya selaku Mahasiswa itu tetap, tapi karena ketersediaan waktu, untuk mengadakan kegiatan atau ikut kegiatan-kegiatan di luar, bentrok dengan kegiatan perkuliahan, itu yang menjadi kendala.

“Oleh karena itu dalam kondisi sekarang, DAMAS harus bisa ngigeulkeun kondisi-kondisi yang dihadapi oleh mahasiswa.  Supaya organisasi DAMAS yang merupakan organisasi Kader bisa tetap eksis dan bisa diperhitungkan,” ucapnya.

Terkait infiltrasi atau maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia dan khususnya di Jawa Barat, kata Kang Salim ini merupakan tantangan bagi DAMAS yang merupakan selain organisasi Kader. Juga bagaimana caranya agar generasi muda Sunda mau untuk ngamumule (memelihara) budaya Sunda khususnya di Kota Bandung dan umumnya di Jawa Barat. Karena memelihara Budaya Sunda termasuk bagian dari memelihara Budaya Nasional Indonesia.

“Stategi-strategi inilah yang harus diperhatikan tidak hanya oleh DAMAS, tapi juga oleh semua komponen lapisan masyarakat, apakah dari pemerintah, budayaman, seniman, politikus, atau khususnya para pemerhati kebudayaan khususnya budaya Sunda,” katanya.

Untuk itu Kang Salim berharap DAMAS dan organisasi kebudayaan lainnya konsisten dan aktif dalam ngamumule atau melestarikan kebudayaan Sunda.

“Mari kita sama-sama untuk membangun sebuah ikatan untuk memelihara budaya Sunda untuk bisa menjadi tuan rumah di Kota Bandung selaku Ibukota Jawa Barat dan umumnya di wilayah Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.

Pada perayaan Milangkala DAMAS ke-68 tahun ini hadir tokoh-tokoh Sunda anggota DAMAS diantaranya: Tom Rusamsa & Maman Rachman Wangsaatmadja (Dewan Pangaping KADAMAS), Yudi Irawan (Ketua Umum DAMAS), Asep Ruslan (Presiden Paguyuban Asep Dunia), Dalang Gilang Jaya Handika, Rian Tarawangsa, Wawan Sambas, Hery Anta, Hery Hendaru, Bambang Tanoeatmadja, Wawan Birawan, Iya Gumbira, Erwin Agoes Tavip, Aang Sungkana, Afif Rancage, Enas Ismail, Pengurus DAMAS, Pengurus KADAMAS dan tokoh Sunda lainnya.

"Selamat Hari Jadi DAMAS ke-68. Semoga DAMAS semakin sukses, selamanya konsisten dalam mengangkat harkat dan derajat budaya Sunda untuk kebesaran Indonesia. DAMAS Digjaya," pungkas Ketua Umum Pengurus Pusat KADAMAS.(Red)

Komentar Via Facebook :