Debat Publik Paslon Bupati Parigi Moutong, Sukses Pelaksanaannya Namun Gagal Pemanfaatannya

Debat Publik Paslon Bupati Parigi Moutong, Sukses Pelaksanaannya Namun Gagal Pemanfaatannya

CYBER88 | Kota Palu - Debat publik putaran pertama pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong tahun 2024, yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong, terkesan tidak maksimal.[24/10/2024]

Debat yang dilaksanakan di hotel Swissbell Kota Palu pada 22/10/2024 mendapat kritikan dari Ketua Pengurus Daerah Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (PD LS-ADI) Kabupaten Parigi Moutong. Menurut Mastang, pelaksanaan debat tersebut terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi.

"Dari awal sebenarnya sudah keliru, KPU melaksanakan debat di luar daerah Kabupaten Parigi Moutong [Dilaksanakan di Kota Palu] jelas hal itu menyimpang PKPU nomor 13 tahun 2024 pasal 19 Ayat 7 “Debat publik atau debat terbuka diutamakan diselenggarakan di wilayah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing”," Jelas Ketua PD LS-ADI Parimo.

Selain dilaksanakan di luar daerah, debat tersebut tidak menyediakan fasilitas yang memadai dilokasi debat. Besar harapan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong bisa menyaksikan langsung debat tersebut, namun tidak terfasilitasi oleh KPU Parigi Moutong.

“Terpantau pada saat pelaksanaan debat berlangsung di channel TV penontonnya tidak sampai 1000 penonton dan di channel YouTube KPU tidak mencapai 250 penonton hal ini menunjukkan, bahwa dari total jumlah DPT Parigi Moutong 327.357 pemilih tidak mencapai 1% yang menonton debat tersebut," Tegasnya.

Mastang juga menambahkan bahwa KPU harus lebih maksimal mensosialisasikan agenda Pilkada kepada masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, karna debat publik dapat mempengaruhi masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam menentukan pilihannya.

"Ini artinya tugas KPU dalam mensosialisasikan agenda Pilkada kepada masyarakat, sukses pelaksanaannya, namun gagal dari sisi pemanfaatannya, sebab tidak mencapai 1% yang menonton debat tersebut," Tegasnya.

KPU Pargi Moutong, perlu melibatkan pihak eksternal dalam mensosialisasikan berbagai agenda Pilkada, sehingga pesan dari penyelenggara [KPU] terkait agenda Pilkada dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat Parigi Moutong

Lebih lanjut Mastang, turut menyinggung soal kesiapan kandidat [paslon] yang terlihat belum maksimal dalam mengikuti debat tersebut. “kandidat terlihat belum maksimal dalam penguasaan visi misi-nya, masih kurangnya konsentrasi dalam menjawab pertanyaan, bahkan jawabannya kurang maksimal dan terkadang lari dari pertanyaan yang ada," Tandasnya.

Komentar Via Facebook :