Kepedulian Orang Tua Siswa SMPN 3 Padalarang Terhadap Pendidikan Patut Diapresiasi

CYBER88 | Bandung Barat - Terkait pemberitaan sebelumnya tentang "Adanya dugaan Pungutan Uang Kas di SMPN 3 Padalarang", dengan difasilitasi oleh MKKS dan Kepala Bidang SMP Disdik Bandung Barat, awak media diundang untuk klarifikasi.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah Iwan Ridwan Setiadi, semua wakil kepala sekolah, Kaur TU dan awak media, senin (10/03).
Kepala sekolah, Iwan Ridwan menyampaikan terkait masalah protokoler yang agak ketat sebenarnya kita ingin merubah paradigma yang selama ini terjadi dan mencoba untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik.
Kami ingin berinovasi dengan mencoba menerapkan tata kelola agar situasi belajar mengajar terasa aman dan nyaman baik bagi guru maupun bagi peserta didik sehingga pembelajaran di sekolah terlaksana dengan baik, terang Iwan.
Karena apabila terlalu bebas juga kadang ada saja oknum yang tidak berkepentingan dengan masalah sekolah atau pedagang bisa seenaknya keluar masuk lingkungan sekolah, tambahnya pula.
Tapi ini menjadi masukan pula bagi kami supaya kedepannya bisa memilah mana tamu yang benar-benar penting dan mana yang tidak berhubungan dengan sekolah, imbuhnya.
Untuk permasalahan uang Kas sebenarnya pihak sekolah tidak ikut campur sama sekali karena itu murni inisiatif pihak orang tua siswa uang tergabung dalam forum.
Alhamdulillah kepedulian orang tua siswa disini begitu tinggi terhadap kemajuan pendidikan dan kenyamanan proses pembelajaran di sekolah, kata Iwan.
Ditambahkan oleh Wakasek Sarana dan Kesiswaan, bahwa kepedulian orang tua siswa disini bukan dibuat buat atau diarahkan oleh wali kelas tapi murni inisiatif mereka, terangnya.
Forum orang tua siswa ini yang mengumpulkan dan mengelola serta menerapkannya sendiri uang kas tersebut tanpa ada campur tangan dari wali kelas.
Bukan hanya alat tulis tapi mereka sebagian sampai ada yang memasang kipas angin dan Dispenser agar siswa tidak banyak keluar kelas untuk minta ijin, ujarnya.
Semua dinding kelas juga mereka hias dengan cat yang disukai dengan warna yang membuat siswa merasa nyaman dan itu dikerjakan semua oleh orang tua dari mulai bahan sampai pengerjaannya.
Dengan melihat semangat para orang tua siswa serta tanpa merasa terpaksa untuk ikut peduli terhadap kenyamanan pembelajaran tentu saja kami dan para guru sangat apresiasi dan tidak bisa melarang, sambut kepala sekolah.
Intinya semua hal positif kita terima yang penting jangan sampai melanggar aturan yang telah ditentukan dan kami mengucapkan terimakasih atas semua partisipasi mereka, juga kami selalu terbuka terhadap kritik ataupun saran dari semua pihak yang peduli terhadap pedidikan, pungkasnya. (Yus')
Komentar Via Facebook :