Danlanal Banten dan Lurah Gerem Monitoring Bersama, Dorong Sinergitas Antarsektor.
Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Catur Yugiantoro, S.E., M.Tr.Hanla., M.M. bersama Lurah Gerem Rahmadi Ramidin saat monitoring Normalisasi Saluran air di Kalibaru .
CYBER88 | CILEGON – Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten, Kolonel Laut (P) Catur Yugiantoro, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., menegaskan pentingnya program normalisasi saluran air di wilayah Kalibaru, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, sebagai respons konkret atas keluhan masyarakat terkait banjir yang sempat melanda kawasan Komplek Angkatan Laut beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, Kolonel Catur mengungkapkan bahwa genangan air setinggi sekitar 70 cm yang terjadi saat itu menjadi indikator bahwa sistem drainase tidak berfungsi optimal. Setelah dilakukan assessment, ditemukan bahwa sejumlah saluran air, khususnya di depan Komplek AL serta di wilayah Statomer dan Link. Kalibaru mengalami penyumbatan dan penyempitan akibat sampah dan endapan lumpur.
"Normalisasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga kepada Pemerintah Daerah. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Komisi IV DPRD Kota Cilegon, untuk menyampaikan solusi jangka pendek hingga jangka panjang," ujar Komandan Lanal Banten.
Solusi jangka pendek yang dilakukan saat ini meliputi normalisasi saluran dan pembersihan gorong-gorong untuk memperlancar aliran air. Sementara untuk jangka menengah dan panjang, diperlukan assessment teknis lanjutan, termasuk wacana mengubah arah aliran air ke sistem drainase yang lebih memadai.
Kolonel Catur juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak, terutama dari sektor industri di sekitar lokasi terdampak. Ia berharap kepedulian industri bisa diwujudkan, misalnya dengan membangun gorong-gorong berukuran besar agar air tidak tersumbat.
"Dalam kejadian banjir terakhir, sebanyak 24 rumah di Komplek AL terdampak, dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai 10 hingga 20 cm. Kolaborasi adalah kunci agar masyarakat merasa aman dan industri tetap berjalan lancar," tegasnya.
Sementara itu, Lurah Gerem, Rahmadi Ramidin, menyampaikan bahwa program normalisasi saluran air di Kalibaru kini memasuki hari ke-3, dengan fokus utama pada pengerukan sedimentasi di bawah jembatan dan gorong-gorong secara manual. Hal ini dilakukan karena posisi tersebut sulit dijangkau menggunakan alat berat seperti excavator.
“Adapun pekerjaan pengerukan sedimentasi secara manual ini kami libatkan dari masyarakat Kalibaru dan personel Lanal Banten. Alhamdulillah Komandan Lanal Banten sangat support dengan mengerahkan personilnya. Ini merupakan bentuk sinergitas yang baik antara sipil dan militer dalam program sosial kemasyarakatan dan lingkungan,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :