Anggaran Jumbo dan Spek Pembangunan Jembatan Cigombong Disorot Banyak Pihak
CYBER88 | Bogor – Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam pembangunan Jembatan Kampung Siliwangi, RT 06 RW 03, Kecamatan Cigombong, menuai sorotan. Proyek dengan volume pekerjaan 13 x 3 x 8 meter itu menggunakan anggaran yang dinilai fantastis, yakni sebesar Rp550.000.000 termasuk pajak. Dari jumlah tersebut, realisasi tahap pertama (60%) telah dicairkan senilai Rp330.000.000.
Proyek ini bersumber dari Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa APBD Tahun Anggaran 2025 dengan pelaksana kegiatan TPK bersama masyarakat. Namun, hingga kini pihak pelaksana kegiatan yang juga dijabat Kepala Dusun, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp maupun telepon, tidak memberikan jawaban. Hal serupa juga terjadi pada Kepala Desa Cigombong, Heri Hendrawan, yang sulit dihubungi maupun ditemui di kantornya. Padahal, klarifikasi dari pihak terkait sangat diperlukan sebagai hak jawab.
Kegiatan pembangunan jembatan ini dimulai pertengahan Agustus 2025 dengan estimasi waktu pengerjaan 30 hari kalender dan ditargetkan selesai pertengahan September 2025.
Namun, muncul kejanggalan pada volume pekerjaan yang tercatat memiliki ketinggian 8 meter dari permukaan sungai. Faktanya, ketinggian badan jembatan dengan dasar sungai hanya sekitar 2,5 meter. Hal ini menimbulkan tanda tanya, apakah benar "galian pondasi dowel" mencapai 5,5 meter, terlebih pengerjaan dilakukan secara manual.
Kondisi tersebut menimbulkan dugaan publik adanya ketidakberesan, baik dari segi anggaran yang terlalu besar untuk kontruksi sederhana, maupun spesifikasi teknis yang tidak masuk akal.
Atas dugaan tersebut, pihak terkait diminta melakukan monitoring dan evaluasi (monev) tahap pertama dengan cermat dan profesional. Hal ini penting mengingat adanya indikasi mark up anggaran maupun permainan pada spesifikasi teknis pembangunan jembatan tersebut.


Komentar Via Facebook :