Baru Beberapa Hari Jadi Plt.Bupati, Manuel P. Urbinas Didemo Ratusan Kepala Kampung

Baru Beberapa Hari Jadi Plt.Bupati, Manuel P. Urbinas Didemo Ratusan Kepala Kampung

Para Kepala Kampung (Desa) Saat Unjuk Rasa

 

CYBER88 | Papu Barat -- Ratusan Kepala Kampung (Desa) mendatangi kantor Bupati Raja Ampat untuk mendesak Plt.Bupati Manuel Piter Urbinas segera membuka blokir anggaran desa dari 117 Kampung.

Kedatangan ratusan kepala kampung itu langsung ditemui oleh Asisten III bidang ekonomi pembangunan, Yulianus Mambraku mewakili pemerintah daerah.

Untuk diketahui, pada saat itu Plt.Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas sedang tidak berada di kantor.

Adapun tuntutan utama yang disampaikan oleh massa aksi yakni, mendesak kepada Plt.Bupati Raja Ampat agar segera membuka Blokir Anggaran dari 117 kampung.

Selain itu, Massa aksi juga mempertanyakan maksud dan tujuan Plt.Bupati Raja Ampat atas pemanggilan seluruh kepala kampung di ibukota kabupaten.

Menurut penyampaian dari Kepala Kampung Saporkren dalam aksi itu, bahwa arahan Plt.Bupati Raja Ampat dinilai tidak berdasar.

Terdapat tiga pos anggaran yang diblokir oleh Plt.Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas yaitu Anggaran ADD, DDS dan Prospek Kampung di 117 Kampung di Raja Ampat.

Pemblokiran Anggaran tersebut berdasarkan surat disposisi Plt.Bupati Raja Ampat tertanggal 17/11/2020 yang ditujukan kepada pimpinan Bank Papua cabang waisai.

Adapun isi disposisi tersebut bahwa,Plt.Bupati menginstruksikan kepada Pihak Bank Papua agar untuk tidak mencairkan dana Kampung hingga pada tanggal 09 desember 2020.

Dalam surat itu, Plt.Bupati Raja Ampat telah menginstruksikan kepada pimpinan Bank Papua agar tidak mencairkan Dana Kampung dengan alasan untuk menghindari terjadinya politisasi dana kampung.

Asisten III bidang ekonomi pembangunan Yulianus Mambraku saat ditemui usai aksi itu menyatakan, Dana kampung tersebut akan segera dicairkan.

Ia juga menegaskan akan membangun koordinasi dengan Asisten II,sekda Bagian Umum dan Dinas terkait agar secepat mungkin anggaran kampung tersebut dapat dicairkan.

Yulianus juga mengaku akan siap menerima segala bentuk konsekuensi atas kebijakan yang dibijakinya bersama asisten II,Bagian Umum dan juga Dinas terkait.

"Saya siap dan sudah tahu apa konsekuensinya,saya siap bertanggungjawab",tegas Yulianus di kantor Bupati Raja Ampat,Rabu (17/11/2020).

Yulianus mengatakan,akan menandatangani surat rekomendasi pencairan anggaran kampung tersebut pada hari ini juga.

Untuk diketahui, yang melakukan aksi pada saat itu terdiri dari 103 kepala kampung bersama dengan aparat kampung lainya.

Selanjutnya dalam pantauan media ini di lapangan, aksi tersebut berjalan dengan lancar, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib. (A.Macap)

Komentar Via Facebook :